Bicara soal Nasi Padang Babi, Pria ini Tekankan Orisinalitas Budaya untuk Generasi Penerus

- Selasa, 14 Juni 2022 | 13:30 WIB
Kiri: Ilustrasi Nasi Padang. (Istimewa) Kanna: Pembahasan mengenai nasi padang babi. (TikTok/@elonadroaruanse)
Kiri: Ilustrasi Nasi Padang. (Istimewa) Kanna: Pembahasan mengenai nasi padang babi. (TikTok/@elonadroaruanse)

Meski kini isu nasi padang babi sudah mulai meredam, namun hal tersebut masih menjadi pembahasan bagi sebagian orang. Seperti pria yang satu ini, melalui akun TikTok pribadinya ia membandingkan menu rendang babi dengan saksang halal.

Diunggah lewat akun @eloardoaruanse, pria yang disapa Elo ini menekankan jika permasalahn nasi padang babi tersebut sebenarnya membahas persoalan orisinalitas sajian budaya Nusantara.

"Sebenarnya ini tuh bicara soal orisinalitas dari sebuah budaya," ucapnya di awal video.

Baca Juga: Alasan Pemilik Babiambo Jual Rendang Babi, Ragam Kuliner Khas Nasi Padang Non Halal

Elo kemudian menjelaskan jika rendang yang terbuat dari daging sapi memang menjadi asal mula sajian tersebut di awal penemuan resep masakannya. Ia juga mengatakan jika rendang babi lebih terkenal, maka akan mengubah yang namanya budaya dari makanan itu sendiri.

"Rendang yang umumnya dari sapi, pada mulanya juga orang-orang Minang membuatnya dari daging sapi. Nah itulah yang dinamakan keasliannya," jelas Elo.

"Misal kalau ternyata yang lebih terkenal adalah babi rendang karena rasanya lebih enak, itukan mengubah yang namanya budaya," tambahnya.

Pria tersebut lantas membandingkan dengan makanan yang umunya terbuat dari daging babi, yakni saksang. Ia mengatakan jika ternyata saksang lebih enak terbuat dari daging selain babi, maka akan mengubah budaya di generasi penerus.

@eloardoaruanse

Lalu bagaimana dengan saksang naso margota? Mari kita diskusikan di komentar #mulutelo #rendangbabi #saksang #saksanghalakbatak

? suara asli - Eloardo Aruan - Eloardo Aruan

"Sama kayak saksang, misalnya lebih enak dari daging sapi. Nah nantinya anak cucu kita generasi penerus akan tau dan pahamnya kalo saksang itu terbuat dari daging sapi," bandingnya.

"Itukan mengubah yang namanya mengubah budaya, padahal saksang itu adalah sajian yang dimasak menggunakan darah segar dari hewan yang dipotong," jelasnya menambahkan.

Terakhir, Elo menekankan kepada setiap orang kreatif untuk tetap memperhatikan yang namanya budaya jika berkenan untuk mengkreasikan makanan yang memang berbau budaya di Indonesia.

"Jadi sangat disayangkan aja jika orang-orang ingin kreatif tapi tidak memperhatikan yang namanya budaya dari sajian tersebut," tukasnya.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X