Anak Korban Penculikan Sangat Rawan Alami Trauma, Ini Penjelasan Psikolog!

- Minggu, 5 Februari 2023 | 12:30 WIB
Ilustrasi Psikolog dan Anak Remaja (Freepik)
Ilustrasi Psikolog dan Anak Remaja (Freepik)

Anak yang menjadi korban penculikan sangat rawan mengalami trauma karena peristiwa yang dialami dapat mengancam keselamatan jiwanya. Hal tersebut diungkapkan oleh Psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo.

"Bisa saja anak mengalami trauma karena penculikan merupakan pengalaman yang membawa perubahan drastis dalam hidup anak dan bisa mengancam jiwanya," kata Vera dilansir dari ANTARA, Sabtu (4/1/2023).

Pasalnya, ketika mengalami kejadian tersebut, Vera menjelaskan bahwa anak akan merasa takut dan cemas, serta juga bingung apakah ia bisa bertemu kembali dengan orangtua dan bagaimana menyelamatkan dirinya.

Baca Juga: 2 Kelompok Ini Rentan Stres Pasca Bencana Alam, Penting Beri Dukungan!

Untuk itu, Vera mengatakan, ketika anak korban penculikan kembali kepada orangtuanya, maka ia seharusnya diperiksa secara menyeluruh untuk mengetahui pendampingan apa saja yang perlu dilakukan.

"Yang jelas anak butuh pendampingan untuk menghilangkan rasa takut dan mengembalikan kepercayaannya pada lingkungan agar dia dapat kembali ke rutinitasnya sebagai anak," tambahnya.

Senada dengan Vera, psikolog dari Universitas Indonesia Irma Gustiana mengatakan, anak korban penculikan akan merasakan trauma yang membuat dia merasa cemas dan tidak aman, sehingga dapat mengganggu kegiatan sehari-harinya baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya.

"Trauma itu bisa terlihat secara langsung atau bisa menjadi respon tunda. Jadi kalau secara langsung itu bisa kita lihat dia menangis, terus kelihatan wajahnya ketakutan, kemudian dia bengong, dan terlihat bingung. Itu adalah bentuk manifestasi dari trauma akibat pengalaman penculikan tadi," imbuh Irma.

Baca Juga: Brisia Jodie Curhat soal Dibully Netizen: Jadi Ingat Trauma Masa Kecil

Ia kemudian memberi saran bahwa ketika anak kembali bertemu orangtuanya pasca penculikan, hal pertama harus dilakukan orangtua adalah mengecek kondisi fisik anak untuk memastikan apakah ada luka atau tanda-tanda lain yang mencurigakan.

Kemudian, ia melanjutkan, penuhi kebutuhan makanan dan minuman anak, serta hindari bertanya mengenai peristiwa penculikan atau bahkan menyalahkan anak.

"Hindari menanyakan kejadiannya seperti apa atau menyalahkan anak. Itu akan menjadi trigger dan membuat anak menjadi merasa bersalah atau semakin ketakutan," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X