Kisah Lengkap, Pria Klaten Kembali ke Rumah usai 25 Tahun Kabur karena Takut Disunat

- Kamis, 26 Januari 2023 | 20:21 WIB
Pria Klaten 25 tahun pergi dari rumah karena takut disunat kini kembali. (Z Creators/Edelweis Ratushima)
Pria Klaten 25 tahun pergi dari rumah karena takut disunat kini kembali. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Amini (75) tidak menyangka kalau anaknya yang hilang selama 25 tahun, kini bisa pulang kembali dalam keadaan baik-baik saja. Memang sebelumnya dia bermimpi, kalau ketemu anaknya yang hilang tersebut. Mimpinya itu ia ceritakan kepada anak pertamanya, Damar Mulanto (43 tahun).

“Ibu saya yakin kalau adik (Agus) masih ada, karena ibu meyakini akan mimpinya sekitar sebulan yang lalu,” kata Damar, kakak kandung Agus yang diwawancara Z Creators Edelweis Ratushima di rumahnya.

Sejak Rabu pagi, 25 Januari 2023, rumah Amini sudah penuh orang. Gang menuju rumahnya, para tetangga kumpul di situ. Rumah Amini tergolong sederhana dan kecil. Gang untuk masuk juga kecil.

Para tetangganya bergotong royong menyiapkan camilan dan teh hangat, untuk menyambut kedatangan Agus Ahmadi, anak yang hilang terebut. Saat Agus bersama rombongan pengantar turun dari mobil dan berjalan masuk gang, ibu Amini yang sedari tadi gelisah serta menangis, akhirnya pingsan. Wargapun datang membantu agar Amini tetap tegar.

Pertemuan ibu dan anak yang sudah terpisah selama 25 tahun ini, sangat mengharukan. Namun Agus yang agak kurang normal ini, hanya menyambut dingin kerinduan ibunya. Dirinya merasa agak kebingungan.

Agus dan rombongan dipersilakan masuk rumah, melewati gang sempit. Agus pun tidak segera masuk, ia hanya duduk di kursi teras, bersama tamu lainnya.

“Agus ini bingung, karena waktu kecil dulu, rumahnya belum seperti ini yang sudah direhab meski masih sederhana,” kata Joko Warsito (37) teman Agus semasa kecil.

Menurut keterangan salah seorang pengantar, Tri Pujiasto (40), yang kesehariannya berjualan di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, Yogyakarta, dirinya ketemu Agus posisinya sudah besar.

Agus pekerjaannya di pasar hanya meminta-minta saja dan tidurnya juga di pasar. Semua pedagang Pasar Kepek hampir semua mengenalnya. Karena Agus orangnya pendiam, tidak mengganggu orang lain, sehingga banyak yang iba. 

Para pedagang banyak yang memberi makanan dan uang, sehingga Agus bisa bertahan mandiri sampai 25 tahun.  

“Kemarin itu kan awalnya Mas Agus ini sakit dan harus diperiksakan ke Puskesmas, kami para pedagang yang antar. Sesampai di Puskesmas, ditanya identitas dan lain-lain. Akhirnya kami kepikiran, bagaimana kalau asal usul Agus ini kita cari,” kata Tri menjelaskan.

Dulu sebetulnya sudah pernah ada yang menelusuri, sesuai keterangan yang diberikan Agus. Ia pernah mengaku dari Klepu, Wonosari, Panggang, dan lain-lain.

“Kemarin itu kami menghubungi Mbak Sinyo Official, agar menelusuri alamatnya Agus ini,” kata Tri.

Setelah berhasil dihubungi, Mbak Sinyo-demikian sapaan akrabnya- segera membuat video dan diupload di Channel Sinyo Official. Tujuannya agar orang yang mengenal Agus sewaktu kecil, bisa menghubungkan dengan keluarganya.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X