Kisah Pipo, Penderita Gangguan Pendengaran yang Dibully Tapi Karyanya Diakui Kerajaan

- Senin, 22 Maret 2021 | 18:54 WIB
Kisah pipo, gadis yang dibully tapi karyanya diapresiasi. (Photo/Instagram/@pipo_onye_)
Kisah pipo, gadis yang dibully tapi karyanya diapresiasi. (Photo/Instagram/@pipo_onye_)

Seorang gadis yang berusia 18 tahun bernama Nurul Afifah atau yang lebih akrab disapa Pipo, menderita gangguan pendengaran sejak kecil hingga ia harus menjadi korban bullying oleh teman-temannya di sekolah.

Bahkan, karena tidak ingin selalu menerima perundugan tersebut, ia meminta kepada ayahnya, Mohd Rizal Ismail, pria yang berusia 49 tahun untuk berhenti sekolah. Namun, di bali kesedihan itu, karya yang dihasilkan oleh Pipo kini telah diakui oleh Kerajaan Malaysia.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NURUL AFIFAH (@pipo_onye_)

Dilansir dari mStar, Senin (22/3/2021), sang ayah bercerita bahwa meski anaknya merupakan penyandang disabilitas, tapi karya seninnya menarik perhatian Keluarga Kerajaan Malaysia di Kedah.

“Pipo mulai mengalami gangguan pendengaran saat dia berumur lima tahun. Dia menjadi korban bullying sejak SD. Saat dia masuk sekolah menengah, keadaannya semakin parah. Saya juga melapor ke guru dan departemen pendidikan negeri. Saat Pipo di kelas dua, dia bilang tidak mau sekolah," kata sang Ayah.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NURUL AFIFAH (@pipo_onye_)

Baca juga: Lee Zii Jadi Juara All England Open 2021, Harumkan Malaysia Usai Kalahkan Viktor Axelsen

“Tanyaku, apa yang ingin dia lakukan jika tidak sekolah? Pipo bilang dia ingin melukis di rumah. Jadi aku membelikan peralatan untuknya. Tapi nyatanya, bakat menggambar kita sudah Pipo sejak dia di taman kanak-kanak," jelasnya.

Setelah itu, sang ayah bercerita bahwa anaknya lebih menyukai melukis dan mulai membiasakan dirinya untuk membuat karya seni seperti doodle.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NURUL AFIFAH (@pipo_onye_)

“Sebelumnya ada sembilan buah lukisan doodle Pipo yang sudah diserahterimakan ke Istana Kedah. Hari ini (Minggu) kami serahkan lima buah lagi. Jadi ada tujuh lukisan Pipo lagi yang belum siap untuk diserahterimakan,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Mohd Rizal menuturkan itu semua bermula saat dirinya memamerkan karya fotografi dan lukisan Pipo sendiri melalui pameran di Universiti Utara Malaysia (UUM) di Sintok.

"Meski tidak bersekolah, ia memiliki penghasilan sendiri dengan lukisan yang ia hasilkan," kata sang ayah.

Lukisan Pipo (dua dari kiri) juga menarik perhatian Tunku Laksamana Kedah, Datuk Seri Tunku Syazuddin Ariff Ibni Sultan Sallehuddin. Tunku Laksamana Kedah hadir saat itu dan mengaku tertarik dengan lukisan Pipo. Saya sangat bangga dengan bakat anak saya meski ia cacat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X