Instagram Jadi Pelampiasan yang Efektif bagi Perempuan Pasca Keguguran

- Selasa, 18 Februari 2020 | 08:20 WIB
Ilustrasi. (Envatoelements/Rawpixel)
Ilustrasi. (Envatoelements/Rawpixel)

Keguguran menjadi duka yang paling mendalam bagi calon ibu yang tengah berjuang dan mendambakan kehadiran bayi dalam kehidupannya. Tak hanya sedih, biasanya seorang calon ibu yang mengalami keguguran juga diliputi perasaan kecewa, emosi, dan merasa bersalah.

Di masa sebelumnya, banyak perempuan yang memilih untuk memendam dan mengubur perasaan kecewanya hingga berujung depresi. Misalnya saja, "Saya ibu yang buruk", "Ini semua salah saya karena tidak menjaga kondisi janin", ketakutan inilah yang akhirnya membuat banyak perempuan semakin terpuruk.

Selain itu, budaya memberitahukan kabar kehamilan pada trimester kedua semakin menggambarkan bahwa ada ketakutan pada perempuan, apabila memberitahukan saat kehamilan muda. Minimnya keberanian dan kekhwatiran berlebih menghadapi stigma buruk dari lingkungan sekitar jika risiko keguguran terjadi.

Tapi kini, perlahan berubah. Perempuan justru telah memiliki alternatif untuk mengekspresikan kesedihannya dengan menjalin hubungan dengan orang lain yang mengalami hal serupa. Instagram menjadi salah satu platform untuk sharing pengalaman calon ibu pasca keguguran.

-
Ilustrasi. (Envatoelements/Rawpixel)

Beberapa diantaranya mengaku bahwa komunitas di Instagram mengembalikan kepercayaan diri perempuan. Mulai dari konsultasi dengan pakar profesional, perawatan diri pasca keguguran seperti olahraga dan pemenuhan nutrisi sampai trik menghadapi komentar pedas yang berisiko menyakitkan hati dan membuka luka kembali.

"Karena pada dasarnya, kondisi perempuan yang baru saja mengalami keguguran membutuhkan dukungan yang luar biasa. Jangan pernah menyalahkannya, kehilangan calon bayi saja sudah membuatnya merasa buruk. Lingkungan yang sehat justru bisa membuat perempuan bisa lebih mudah menerima takdirnya," kata Psikolog Tara de Thouars saat dihubungi Indozone, Senin (17/2/2020).

Sosial media Instagram juga menjadi cerminan dan harapan baru calon ibu yang baru saja mengalami keguguran. Banyak postingan yang mengandung kesedihan yang sama secara bersamaan.

Akhirnya, perempuan merasa dipahami orang lain karena sudah melakukan yang terbaik, mendapatkan kembali optimisme dan jauh dari kondisi disalahkan apalagi disudutkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X