Saat meletusnya Perang Dunia I, banyak penduduk yang dipaksa untuk tinggal di rumah atau dievakuasi agar terhindar dari dampaknya. Saat masa evakuasi itulah, mereka dibekali tidak hanya makanan, namun juga buku agar bisa membantu memperkaya pikiran sekaligus obat untuk trauma mereka akan perang.
Saat ini, warga dunia juga mengalami hal yang sama. Dalam hal ini dikarantina karena virus corona yang dianggap oleh Bill Gates dalam blognya tak ubahnya Perang Dunia. Sehingga salah satu cara untuk tetap terhibur dan membuka pikiran positif dengan membaca buku.
Bahkan membaca buku lebih dianjurkan oleh para pemerhati lingkungan di EarthDay.org ketimbang menonton video streaming. Hal itulah yang juga diungkapkan oleh Brandon Pytel, seorang manajer komunikasi sekaligus penulis di situs tersebut.
"Membaca sangat bermanfaat untuk pikiran, jiwa, dan terntunya planet ini. Seperti di masa lalu, membaca menjadi mudah menggantikan streaming yang menghasilkan karbon," ungkap Brandon Pytel di akun tersebut.
Sepak terjang penggiat literasi Indonesia promosikan membaca buku saat #DIRumahAja dan Ramadan.
Hal itulah yang kini juga dilakukan oleh para penggiat literasi Indonesia. Dalam rangka mempromosikan literasi dan mengajak orang untuk membaca, beberapa komunitas membaca atau menulis serta penerbitan tengah gencar promosi literasi dengan memanfaatkan media sosial.
Mereka buat acara sejenik talkshow, namun dilakukan secara Live Instagram mengingat kebijakan untuk social dan physical distancing di tengah corona. Beberapa di antaranya membuat tema dan mengajak para narasumber untuk live melalui Instagram masing-masing.
Di antara sekian banyak event literasi secara live tersebut, adalah DiRumahAja Literary Festival yang turut membuat kegiatan yang dimaksud. Bahkan saat ini mereka sudah membuatnya selama dua session yang berlanjut di awal Ramadan ini.
"Sekarang, menuntut ilmu gak perlu jauh-jauh sampai ke negeri Cina. Cukup #dirumahaja." Tujuannya sendiri berawal dari banyaknya orang yang sudah mulai jenuh di tengah-tengah WFH. Jadi, untuk itu kita adakan event ini supaya setidaknya bisa menghilangkan kejenuhan," ujar Daras Resviandira, salah satu host dari kegiatan dari akun @dirumahajalitfest.
"Dan tentu aja untuk mengajak lebih banyak orang supaya bisa melek literasi. Biar semakin banyak juga yang tertarik terhadap dunia literasi. Plus, biar orang yang diam di rumah masih tetap bisa dapat ilmu sambil rebahan," tambah Daras kepada Indozone.
Hal yang sama juga dilakukan beberapa komunitas lain, seperti PNFI, Bookish Indonesia, atau Detectives ID yang menggarap Crime Fic Festival #DiRumahAja.
"Selain sebagai kampanye #dirumahaja di tengah permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait Covid-19, Crime Fic Fest juga sebagai sarana interaksi antara penonton dengan narasumber (selain mereka juga bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman) selama 1 jam," ungkap Rezawardhana, penulis sekaligus member Detectives ID kepada Indozone.