Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta adanya percepatan penanganan pascagempa bumi untuk warga terdampak di beberapa kabupaten/kota di provinsi setempat.
"Kami bersama Pangdam dan Kapolda Jatim melakukan peninjauan secara langsung bagaimana percepatan penanganan pascagempa bisa dipastikan semua berjalan baik," kata Khofifah saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (11/4) petang dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan warga yang terdampak gempa akan mendapat bantuan dari BNPB yakni korban yang rumahnya rusak berat akan mendapat bantuan sebesar Rp50 juta, rusak sedang mendapat bantuan Rp24 juta, dan rusak ringan sebesar Rp10 juta sambil menunggu percepatan verifikasi data dari masing-masing daerah.
"Berikutnya sambil menunggu rumah itu selesai dibangun, kemudian ada bantuan tunggu hunian sebesar Rp500 ribu untuk sewa rumah untuk korban yang rumahnya rusak berat dan rusak sedang ke arah berat," katanya.
Baca juga: Antisipasi Kekerasan KKB, Kapolda Papua akan Kerahkan Helikopter Evakuasi Warga dari Beoga
Mantan Menteri Sosial itu meminta informasi bantuan dari BNPB tersebut disampaikan langsung kepada warga terdampak gempa bumi dengan magnitudo 6,1 di Kabupaten Lumajang.
"Kami imbau kepada semua warga untuk tetap waspada terhadap ancaman gempa bumi, namun jangan panik," katanya.
Khofifah mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang langsung turun melakukan penanganan efektif dan percepatan pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi.
"Terima kasih juga kepada semua relawan yang sudah bahu membahu bergotong royong membantu masyarakat terdampak gempa bumi," ujarnya.
Ia mengatakan kepala daerah menjadi bagian yang sangat penting utnuk bisa mengkoordinasikan percepatan pelayanan dari masyarakat yang terdampak gempa bumi.