Seorang wanita yang bernama Mariana (24), ditemukan tewas gantung diri, diduga karena depresi karena pacarnya, Yeheskiel, tewas gantung diri beberapa waktu lalu.
Pacarnya meninggal bunuh diri di kandang babi tanggal 4 November lalu.
"Diduga korban gantung diri karena depresi akibat meninggalnya pacar korban pada 3 November 2020 dengan cara gantung diri," kata Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati dalam keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sikap Mariana memang berubah sejak pacarnya meninggal. Mariana menjadi sosok yang pendiam, lebih suka menyendiri, tidak mau makan, dan sering menangis mengingat pacarnya.
Di akun Facebooknya, Mariana kerap mengunggah status-status galau karena begitu sedih ditinggal sang pacar.
Hingga akhirnya, Mariana ditemukan tewas bunuh diri tergantung di atap rumah di Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Selasa (17/11/2020).
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh Mariana selain luka jeratan di leher korban. Jenazah Mariana ditemukan oleh ayahnya, Yusuf Kanna.
Baca juga: Sepekan Pacar Meninggal, Gadis Cantik Depresi Bunuh Diri Berpesan: Kami Bersatu di Surga
Yusuf yang hendak mencari batu, menemukan putrinya tergantung dengan syal hitam yang dililitkan ke leher dan tersambung di atap rumah.
Syal hitam tersebut ternyata merupakan hadiah pemberian pacarnya dan merupakan benda kesayangan korban.
"Saksi melihat korban telah tergantung pada balok atap rumah, kemudian saksi memanggil kakak korban untuk meminta pertolongan ke tetangga. Selanjutnya menghubungi personel Polsek Sopai," kata Yudha.
Peristiwa bunuh diri ini tidak dilanjutkan oleh kepolisian karena orang tua korban menolak putrinya diotopsi.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
