Jubir Vladimir Putin Tegaskan Tak Akan Izinkan Media Rusia Terbitkan Kartun Nabi Muhammad

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 19:47 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Photo/Reuters/Alexei Druzhinin)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Photo/Reuters/Alexei Druzhinin)

Kremlin Dmitry Peskov yang merupakan Juru Bicara Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan media di Rusia menerbitkan kartun ofensif tentang Islam maupun Nabi Muhammad.

Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa negaranya tidak memiliki kebijakan seperti Prancis yang mendukung penerbitan semacam itu oleh majalah satire Charlie Hebdo.

"Keberadaan media semacam itu di negara kita sama sekali tidak mungkin, termasuk dari segi peraturan perundang-undangan saat ini," kata Peskov, seperti yang dilansir dari laman Daily Sabah, Sabtu (31/10/2020).

"Rusia sebagian adalah negara Muslim, ada hampir 20 juta Muslim di Rusia. Di sini, tentu saja, agama fundamentalnya adalah Kristen—kebanyakan dari semua kita memiliki orang Kristen yang tinggal di sini—keunikan negara kita justru pada multi-etnis dan multi-religiusnya dan semua (penganut) agama hidup dengan penuh hormat satu sama lain," imbuh juru bicara Putin itu, pada Jumat (30/10/2020).

Pernyataan itu muncul setelah skandal provokasi yang dilakukan oleh Charlie Hebdo, lantaran menerbitkan karikatur ofensif Nabi Muhammad, melukai perasaan miliaran Muslim di dunia. Seperti yang diketahui, publikasi itu telah memicu kemarahan gelombang kemarahan dan protes di seluruh dunia Muslim.

Tak hanya memicu kemarahan, banyak kampanye untuk memboikot produk-produk Prancis. Kartun yang diterbitkan Charlie Hebdo telah memicu serangan mematikan di Prancis. Kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW itu dipertontonkan guru sejarah Prancis, Samuel Paty, 47, kepada murid-muridnya dalam diskusi kebebasan berekspresi dan berbicara di kelas.

Sementara itu guru tersebut dipenggal pengungsi Chechnya berusia 18 tahun di pinggiran Paris pada 16 Oktober saat korban dalam perjalanan pulang dari sekolah tempatnya mengajar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X