KKB Tembak Mati Kabinda Papua, DPR: Jokowi Harus Bertindak Tegas, Jangan Remeh

- Senin, 26 April 2021 | 14:27 WIB
Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny gugur ditembak KKB. (photo/Dok. Puspen TNI/Istimewa)
Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny gugur ditembak KKB. (photo/Dok. Puspen TNI/Istimewa)

Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha menyoroti peristiwa tewasnya Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny akibat ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Tamliha berharap Presiden Jokowi segera bersikap tegas dan jangan anggap remeh peristiwa ini.

"Gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan hal yang sangat serius dan harus disikapi dengan tegas dan cepat oleh Presiden Joko Widodo," kata Tamliha kepada wartawan Senin 26 April 2021.

Menurutnya, penembakan yang dilakukan KKB tak boleh dibiarkan begitu saja, apalagi yang jadi target mereka adalah seorang perwira TNI yang berpangkat bintang satu. Berkaca dari peristiwa ini, ia meminta agar Kepala BIN, Kabais TNI, dan Kabaintelkam Polri mengevaluasi operasi khusus yang dilakukan selama ini.

"Saya berharap Kepala BIN, Kabais TNI dan Kabaintelkam Polri perlu segera bersinergi dan berkoordinasi untuk mengevaluasi operasi khusus yang dilakukan selama ini," ujarnya.

Lebih lanjut katanya, tindakan KKB ini merupakan pelanggaran HAM berat. Sehingga Panglima TNI dan Kapolri diharapkan segera mengambil langkah tegas dalam menangani KKB. Apabila tak ditangani secara tegas dan serius, maka kejadian seperti ini bisa terjadi kembali.

"KKB telah telah membunuh warga sipil dan ini sudah pelanggaran HAM berat di mana perlu menjadikan KKB sebagai kelompok terorisme yang harus ditumpas," ujar Tamliha.

"Jika tindakan tegas tidak segera dilakukan TNI dan Polri, bukan tidak mungkin insiden-insiden kekerasan oleh KKB akan segera terulang kembali. Demi martabat NKRI, dan kedaulatan bangsa, KKB di Papua perlu segera ditindak dengan tindakan tegas," ujarnya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X