KRI Rimau Mendeteksi Titik Magnet di Laut Bali, Kapuspen TNI: Semoga Menjadi Titik Terang

- Jumat, 23 April 2021 | 13:37 WIB
KRI Nanggala-402 (Istimewa)
KRI Nanggala-402 (Istimewa)

KRI Rimau yang turun melakukan pencarian terhadap KRI Nanggala mendeteksi satu titik magnet cukup kuat di sekitar wilayah pencarian, yaitu di perairan utara Pulau Bali.

Dengan begitu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal TNI Achmad Riad tim pencarian akan mengejar dan menindaklanjuti temuan tersebut.

"Mudah-mudahan itu menjadi titik terang,"  kata Achmad Riad, Jumat (23/4/2021).

Achmad Riad mengatakan temuan dari KRI Rimau itu rencananya akan turut ditindaklanjuti oleh KRI Rigel, yang diperkirakan akan tiba di lokasi pencarian pada Jumat siang atau sore.

Riad melanjutkan, dari proses pencarian yang telah berlangsung sejak beberapa hari lalu, telah mendapatkan beberapa petunjuk, di antaranya tumpahan bahan bakar minyak, yang diduga berasal dari KRI Nanggala-402.

Selanjutnya, Riad menegaskan pihaknya akan melakukan upaya maksimal dalam proses pencarian menggunakan seluruh kapal milik TNI yang memiliki kemampuan deteksi bawah laut menggunakan sonar.

Hal ini penting dilakukan mengingat kemampuan oksigen di KRI Nanggala-402 diperkirakan hanya akan tersedia sampai 72 jam atau kurang lebih tiga hari dalam keadaan mati total (blackout).

Dan bila diperkirakan sejak KRI Nanggala hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WITA, maka kemungkinan oksigen hanya tersedia sampai Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WITA.

Untuk memkaksimalkan pencarian, TNI juga menerima bantuan empat kapal dari kepolisian, serta beberapa kapal dan peralatan dari negara-negara sahabat, di antaranya Malaysia, Singapura, India, dan Australia.

"Semua bantuan akan kita terima. Prosesnya akan dipercepat karena waktu yang kita kejar," kata Riad. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X