Mantan wakil menteri dalam negeri Afghanistan Jenderal Khoshal Sadat mengatakan kalau dia siap kembali ke Afghanistan dan mendukung Taliban jika mereka berjanji untuk menghormati simbol nasional dan hak-hak perempuan.
Dilansir India Today, kantor berita Afghanistan Pajhwok, Khoshal Sadat mengadakan percakapan dengan Taliban tentang kepulangannya ke negara itu.
? ?????? ???? ????? ?????? ?????? ??????? ????? ?????? ?????: ?? ??????? ??? ?? ???? ??? ??? ?? ???? ??? ????? ??? ????? ? ??? ????? ?? ? ???? ????? ???? ?? ?????? ????? ????? ????? ?? ??????? ?? ??? ?????? ????? ??????? ?? ? ????????? ????? ?? ?????? ??????? ????? ?? ??? ????. pic.twitter.com/v6LVjO3QMT
— Pajhwok Afghan News (@pajhwok) September 3, 2021
"Saya telah berbicara dengan Taliban. Jika mereka menghormati lagu kebangsaan, bendera nasional, hak-hak perempuan dan privasi orang-orang, saya akan kembali ke negara itu, menyatakan dukungan saya untuk pemerintah baru dan mendapatkan Angkatan Udara dan Pasukan Khusus Afghanistan. Pasukan kembali berdiri," kata Khoshal Sadat.
Khoshal Sadat yang juga menjabat sebagai kepala polisi negara itu, merupakan lulusan Kerajaan di Sandhurst, perguruan tinggi pelatihan perwira Inggris, serta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat AS, Khoshal bergabung dengan Pasukan Khusus polisi pada tahun 2003, dilansir Reuters.
Baca juga: Google Kunci Akun Email Pemerintah Afghanistan untuk Sementara
Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus, Khoshal Sadat, meninggalkan negara itu.
Banyak pilot Angkatan Udara Afghanistan melarikan diri dari negara itu saat Taliban menguasai Kabul. Banyak di antara mereka mengungsi ke Uzbekistan.
