Produser Musik ELektronik Indonesia Dibidik SPINNIN’ Records untuk Go International

- Senin, 14 Juni 2021 | 13:26 WIB
Tiga produser musik EDM senior di Indonesia. (Dok. Iceperience.id).
Tiga produser musik EDM senior di Indonesia. (Dok. Iceperience.id).

Sebuah kebanggaan buat musisi elektronik di Indonesia bila berkesempatan dilirik bekerjasama dengan label rekaman internasional SPINNIN' Records, sebuah label rekaman asal Belanda. Hal itulah yang akan didapat para konstentan musik elektronik dari ajang “Electronic Music Producer Contest” (EMPC) dengan tiga juri produser musik handal Indonesia.

Sejak perdana diselenggarakan pada 2019 lalu, EMPC telah menjadi lokomotif bermunculannya para produser musik elektronik berbakat Tanah Air.  

Di edisi ketiga EMPC tahun ini, sang penyelenggara memastikan diri berkolaborasi dengan SPINNIN’ Records, label musik yang menaungi banyak musisi elektronik kelas dunia seperti Martin Garrix, Calvin Harris, Marshmello, DJ Snake, Diplo, dan sebagainya.

Dengan kolaborasi tersebut, pemenang utama EMPC 2021 bakal mendapatkan kesempatan merilis karya musiknya secara global di bawah naungan SPINNIN’ Records selaku recording label. 

Proses scouting dan tahapan penjurian EMPC 2021 juga melibatkan sejumlah nama-nama tenar di skena musik elektronik Indonesia. Mereka adalah Winky Wiryawan, Jevin Julian, serta Christian Rijanto. Nama terakhir merupakan figur bertangan dingin dan sarat pengalaman dalam mengembangkan industri musik dan hiburan di Tanah Air.

“Semangat dari #localICEMovement melalui EMPC ini adalah kami ingin mengedukasi para talenta muda Indonesia dalam menghasilkan karya musik yang berkualitas dunia sehingga dapat memperkuat ekosistem musik elektronik di Indonesia. Dengan harapan nantinya para musisi dan produser musik elektronik kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu berkiprah di level internasional,” terang Perwakilan pihak penyelenggara Diopsaputra, melansir keterangan resmi yang diterima Indozone.

Baca Juga: Baru Buka Pendaftaran Online Selama Sebulan, AMI Awards Sudah Terima Ribuan Lagu

Kolaborasi dengan label internasional SPINNIN’ Records menjadi benang merah penyelenggaraan EMPC setelah dua edisi sebelumnya yang juga sukses menggandeng label kelas dunia 88rising dan Barong Family. 

Merunut ke belakang, EMPC perdana sukses memunculkan Doci sebagai pemenang yang kemudian berkolaborasi dengan Sean Miyashiro & Devinta Trista merilis “Say La Vie” di bawah bendera 88rising. Kemudian di EMPC 2020 giliran Tebedayeng menyabet juara utama dengan karyanya “Let You Go”, hasil kolaborasi dengan Rayray, DJ dan produser dari Taiwan di bawah naungan record label Barong Family.

 “Dengan kolaborasi bersama SPINNIN’ Records yang merupakan record label nomor satu di industri musik elektronik dunia, tentu saja harapan terbesarnya agar musisi lokal terbaik kita bisa go international. Menjadi inspirasi bagi produser musik lokal lainnya agar berani menciptakan legacy mereka sendiri,” terangnya.

Para judges EMPC siap mencari produser muda berbakat dan kreatif dengan karya musik yang berkualitas. Dari sisi musik, track yang di submit harus original, fresh, and song potential. Original yang dimaksud adalah ­track tersebut bukan remake atau remix dari karya musik yang sudah ada.  

Kemudian kreativitas, harus sesuatu yang fresh dan terkini. Dari sisi teknikal juga harus mumpuni. Sedangkan song potential, bukan hanya beat yang enak tapi juga ‘nendang’ di sepanjang lagu. Lalu dari sisi aransemen, juga harus punya multiple parts dalam sebuah lagu serta berkualitas dari segi rekaman, mixing, maupun mastering.

Baca Juga: Kolaborasi Tumbukan Genre antara Diskoria, Fleur! dan TARA BASRO dalam Suara Disko

Selain proses seleksi dan kurasi, 20 finalis EMPC 2021 juga bakal mendapatkan banyak mentoring di fase Producer Camp Online dan proses kreatif di fase Revamp Track. Peserta akan dibekali pengetahuan dan kemampuan teknis oleh para mentor yang kompeten dan kredibel di industri musik. 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X