Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret: Lahirnya WR Supratman

- Selasa, 9 Maret 2021 | 14:43 WIB
Para musisi Indonesia di konser Glenn Fredly (Instagram/@glennfredly309)
Para musisi Indonesia di konser Glenn Fredly (Instagram/@glennfredly309)

Hari ini, tepat tanggal 9 Maret, diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Bagi para pegiat musik Tanah Air, tentu hari ini bukan sekadar perayaan semata.

Lebih dari itu, ada kontemplasi yang dalam untuk memaknai perayaan Hari Musik Nasional sebagai refleksi berkarya nyata.

Peringatan Hari Musik Nasional kali pertama ditetapkan sejak 9 Maret 2013, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013.

Dalam Keppres tersebut dijelaskan bahwa musik adalah ekspresi budaya bersifat universal dan multi dimensional, serta berperan penting dalam pembangunan nasional.

-
Para musisi Indonesia di konser Glenn Fredly (Instagram/@glennfredly309)

Hari Musik Nasional dianggap penting untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik nasional, serta memotivasi para pegiat musik untuk menciptakan karya berkualitas.

Sejarah dan Makna Hari Musik Nasional

Perlu diketahui, rencana menjadikan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional sebenarnya telah disusun sejak tahun 2003 silam.

Ketika itu, pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri menerima usulan dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta, dan Rekaman Musik Indonesia (PAPPRI).

Sepuluh tahun kemudian, barulah Hari Musik Nasional diresmikan, yakni pada era pemerintahan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Lantas kamu mungkin bertanya lebih lanjut, mengapa peringatan Hari Musik Nasional jatuh pada tanggal 9 Maret setiap tahun?

-
Pahlawan nasional dan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, W.R. Supratman (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Dihimpun dari berbagai sumber, 9 Maret dipilih sebagai Hari Musik Nasional lantaran tanggal tersebut merupakan hari lahir Pahlawan Nasional serta pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf (W.R) Supratman.

W.R. Supratman dianggap sebagai sosok paling bisa mewakili musik Indonesia dan berjasa besar bagi musik Tanah Air.

Walaupun, sejak lagu Indonesia Raya diciptakan, W.R. Supratman tak pernah sekali pun mendengar lagu istimewa tersebut berkumandang saat Hari Kemerdekaan.

Pasalnya, ia diburu oleh polisi Hindia Belanda, jatuh sakit di Surabaya, hingga akhirnya tutup usia pada 17 Agustus 1938.

Kontroversi Penetapan Hari Musik Nasional

Uniknya, penetapan Hari Musik Nasional sempat menimbulkan polemik. Sebab, tanggal lahir W.R. Supratman masih diperdebatkan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X