Pneumonia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan

- Selasa, 6 Oktober 2020 | 17:44 WIB
Ilustrasi pneumonia (pennmedicine.org)
Ilustrasi pneumonia (pennmedicine.org)

Pneumonia adalah infeksi paru-paru di mana kantung udara (dikenal sebagai alveoli) berisi nanah atau cairan yang menyebabkan peradangan dan kesulitan bernapas.

Infeksi atau peradangan paru-paru ini disebabkan oleh bakteri. Namun, penyebab pneumonia lainnya bisa juga dikarenakan mikroorganisme lain seperti virus dan jamur.

Pneumonia tergolong sebagai penyakit berbahaya dan bisa merenggut nyawa jika menyerang orang tua, bayi, pasien penyakit kronis, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Adapun jumlah kasus pneumonia tertinggi dilaporkan terjadi di negara bagian Bihar, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh. Di samping itu, secara bersamaan ada 5 negara teratas yang terkena infeksi paru-paru ini yaitu India, Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, dan Indonesia.

Penyebab dan Gejala Pneumonia

-
Pneumonia (medpagetoday.com)

Streptococcus pneumoniae, bakteri Gram-positif, adalah penyebab paling umum dari pneumonia. Jamur mirip ragi bernama Pneumocystis jiroveci adalah kuman lain yang bertanggung jawab atas kondisi infeksi paru-paru ini.

Beberapa bakteri, jamur maupun virus bertanggung jawab menyebabkan pneumonia, di antaranya:

  • Pneumonia bakteri, disebabkan oleh bakteri bernama Streptococcus pneumoniae.
  • Pneumonia atipikal, disebabkan oleh bakteri atipikal atau dengan fitur unik seperti Mycoplasma pneumoniae (Walking pneumonia), Legionella pneumophila (penyakit Legionnaires) dan Chlamydia pneumoniae (Chlamydia pneumonia).
  • Pneumonia jamur, banyak menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau kondisi kesehatan kronis. Jamur penyebab pneumonia biasanya ditemukan di dalam tanah dan bervariasi menurut lokasinya.
  • Pneumonia virus, disebabkan oleh virus flu.
     

Dengan beragamnya penyebab pneumonia tersebut, gejala infeksi paru-paru ini juga beragam, mulai dari yang ringan hingga parah.

Kemunculannya tergantung pada jenis mikroorganisme, usia, kesehatan, serta kondisi medis pasien. Namun, gejala pneumonia paling umum, meliputi:

  • Batuk berdahak
  • Demam atau kedinginan
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Detak jantung cepat
  • Berkeringat
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Sianosis, perubahan warna kebiruan atau keabu-abuan pada kulit
  • Nyeri dada
     

Diagnosis Pneumonia

-
Ilustrasi pneumonia (pennmedicine.org)

Untuk mendiagnosa apakah seseorang mengidap sakit pneumonia, dapat diketahui jelas melalui tahapan proses berikut ini:

  • Riwayat kesehatan - Untuk menentukan usia pasien, kondisi medis apapun, pekerjaan, penyakit terbaru yang dialami, perjalanan terkini, dan detail lain.
  • Pemeriksaan fisik - Ditentukan dengan meletakkan stetoskop di dada pasien untuk mendengar suara nafas bronkial.
  • X-ray - Untuk mengetahui lokasi dan luasnya peradangan paru.
  • Tes darah - Untuk mengidentifikasi jenis mikroorganisme penyebab pneumonia.
  • Oksimetri nadi - Untuk memantau saturasi oksigen dalam darah pasien.
  • Tes dahak - Untuk mengetahui apakah itu infeksi bakteri atau jamur.
  • Bronkoskopi - Tabung tipis berlampu dimasukkan ke dalam saluran udara untuk memvisualisasikan bagian internalnya.
     

Pengobatan dan Pencegahan Pneumonia

-
Pneumonia (lifepack.id)

Pengobatan pneumonia tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya, apakah itu ringan atau justru parah. Metode pengobatan pneumonia yang paling umum meliputi:

Obat-obatan medis - Obat antibiotik digunakan untuk mengobati pneumonia bakterial, obat antijamur untuk radang paru yang disebabkan oleh jamur, serta obat antivirus untuk pneumonia virus. Semua jenis obat tersebut diminum selama berminggu-minggu untuk membersihkan infeksi paru-paru. 

  • Terapi oksigen - Diberikan ketika tingkat oksigen dalam darah rendah.
  • Terapi pernapasan - Pada metode ini, obat-obatan khusus dikirim langsung ke paru-paru.
     

Catatan:

Pada dasarnya, tidak ada orang yang ingin sakit, dalam hal ini berkaitan dengan penyakit pneumonia yang bisa dialami siapa saja. Oleh karena, kamu sebaiknya lakukan langkah pencegahan pneumonia, seperti:

  • Tutup mulut saat batuk atau bersin.
  • Cuci tangan dengan disinfektan secara berkala. Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan rencana diet yang sehat dan olahraga.
  • Tetap terhidrasi sepanjang hari.
  • Lakukan pemeriksaan kondisi medis secara rutin.
  • Beristirahatlah yang cukup.
  • Konsumsi minuman hangat atau mandilah dengan air hangat untuk melegakan pernapasan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X