Mutasi E484K disebut juga dengan varian baru Corona Eek sudah masuk ke Indonesia. Diketahui bahwa virus Eek sudah masuk sejak Februari lalu dan ditemukan di salah satu RS Jakarta Barat.
Masuknya virus ini ke Indonesia ditanggapi oleh dokter paru sekaligus Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama. Ia mengatakan bahwa hadirnya virus ini bisa membuat seseorang kembali terinfeksi virus Corona.
Tentu saja hal ini mempengaruhi efikasi vaksin. Varian baru ini bisa membuat vaksin tak begitu efektif. Maka dari itu, ia berharap para pakar bisa memodifikasi vaksin yang ada agar tetap efektif menangkal virus baru tersebut.
Prof Tjandra juga meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Artikel Menarik Lainnya:
- WhatsApp Bakal Hadirkan Fitur Migrasi Chat History Antara Android dan iOS!
- Selamat! Audi Marissa dan Anthony Xie Dikaruniai Anak Pertama
- Imbas Pandemi, DPR Harap Biaya Haji Lebih Efisien