Dexamethasone banyak diperbincangkan di media sosial lantaran diklaim dapat mencegah bahkan mengobati pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19).
Menurut para peneliti di Universitas, Oxford, Inggris, setelah diuji coba kepada ribuan pasien, obat dexamethasone dapat menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona bergejala berat, bahkan menurunkan angka kematian pasien Covid-19.
Lalu, apa sebenarnya dexamethasone itu? Apa kegunaannya? Adakah efek sampingnya? Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/6/2020), berikut penjelasannya.
Dexamethasone termasuk ke dalam golongan obat kortikosteroid. Obat ini biasa digunakan untuk mengurangi peradangan. Obat jenis anti-inflamasi ini untuk mengobati berbagai kondisi gangguan kesehatan, seperti alergi, asma, eksim, radang sendi, hingga gangguan pernapasan.
Sama seperti obat kortikosteroid lainnya, dexamethasone yang telah digunakan untuk jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Dokter akan menurunkan dosis dexamethasone secara bertahap sebelum menghentikan obat ini.
Dexamethasone termasuk golongan obat keras, oleh karenanya obat ini tak dapat dibeli dan dikonsumsi sembarangan. Jika obat ini dikonsumsi dalam jangka panjang, akan ada efek sampingnya mulai dari turunnya daya tahan tubuh, naiknya gula darah dan tekanan darah, hingga mengalami tulang keropos.
Efek samping lain yang bisa dialami oleh penggunanya adalah reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, kejang, lemas, penglihatan kabur, dan jantung berdebar.
