Seringkali berbagai aktivitas membuat seseorang terluka, baik luka gores maupun luka lecet yang merusak jaringan kulit. Hal ini juga biasa terjadi pada anak-anak yang mulai mengeksplor dunia sekitar.
Luka lecet akibat terjatuh atau terkena berbagai benda mengakibatkan rasa perih dan sakit. Lalu bagaimana melakukan pertolongan pertama untuk mengobati bekas luka agar cepat tertangani?
Dokter Spesialis Luka pertama di Indonesia, dr. Adisaputra Ramadhinara menjelaskan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengobati luka. Pertama, bersihkan luka menggunakan cairan pembersih luka yang mengandung PHMB (polyhexamethylene biguanide). Berbeda dengan alkohol, cairan pembersih luka ini tidak menyebabkan iritasi.
"PHMB jadi standar medis, cairan pembersih luka yang mengandung antiseptic sangat penting. Tidak mengiritasi, aman untuk jaringan kulit, sehingga jaringan untuk menutup lukanya nggak rusak," kata dr. Adi dalam webinar bertajuk First Aid Day Live Talk, Jumat (11/9/2020).
Setelah membersihkan luka dengan cairan antiseptik yang aman, gunakan salep untuk menjaga luka tetap lembap, sehingga luka tidak terlalu kering atau terlalu basah. Kondisi lembap pada luka memungkinkan jaringan yang rusak di dalam kulit akan cepat berkembang sehingga luka mudah sembuh.
"Kalau luka terlihat seperti daging segar malah bagus, kulit akan cepat menutup. Kalau (luka) kering, pakai salep luka sebelum diplaster supaya lukanya tetap lembap," lanjutnya.
Terakhir, yang harus dilakukan adalah menutup luka dengan plaster. Ini dilakukan untuk melindungi luka dari paparan bakteri yang berasal dari luar.
"Gunakan plaster untuk mencegah bakteri masuk. Lalu ganti plasternya sehari dua kali," pungkas dr. Adi.
