Orang Tua Waspada! Peneliti Sebut Remaja yang Pernah Berhubungan Seks Lebih Labil

- Minggu, 27 Maret 2022 | 15:01 WIB
Ilustrasi remaja yang terguncang mentalnya (Unsplash/Brasil2)
Ilustrasi remaja yang terguncang mentalnya (Unsplash/Brasil2)

Studi baru yang dirilis di Pediatrics menemukan kalau remaja yang pernah melakukan hubungan seksual, baik oral maupun vagina, cenderung lebih labil. Mereka rentan mengalami emosi negatif.

Fakta itu diungkap oleh dua peneliti, Sonya Brady, PhD dan Bonnie Halpern-Felsher, PhD yang bekerja di University of California, San Francisco.

Dilansir dari WebMD, temuan mereka tersebut didapat dari mempelajari kelompok beragam dari 273 siswa yang aktif secara seksual di dua sekolah umum California antara tahun 2002 dan 2004.

Baca juga: Kaki Remaja di AS Diamputasi Usai Makan Mie Sisa, Bukan Keracunan Semata?

Hasil penelitian itu menyebutkan, 56% para siswa yang di antaranya adalah perempuan, semuanya melaporkan telah melakukan seks vaginal dan atau oral pada musim semi kelas 10.

116 siswa mengatakan mereka hanya melakukan seks oral, 43 mengatakan mereka hanya melakukan seks vaginal, dan 114 mengatakan mereka melakukan keduanya.

Konsekuensi seks remaja

-
Ilustrasi remaja yang terguncang mentalnya (Unsplash/FG Trade)

Penelitian ini juga berusaha mengungkap apa konsekuensi dari hubungan seks yang dilakukan di usia remaja. Di mana para siswa diminta menyelesaikan survei setiap enam bulan, antara kelas 9 dan 10 tentang konsekuensi yang mereka alami dari seks.

Secara keseluruhan, para remaja melaporkan konsekuensi positif, seperti kesenangan, popularitas, dan hubungan yang lebih kuat.

Tetapi persentase yang cukup besar mencatat konsekuensi negatif seperti merasa dimanfaatkan, hamil, tertular infeksi menular seksual, atau merasa buruk tentang diri mereka sendiri.

Mereka yang melaporkan setidaknya satu efek negatif termasuk 31% dari mereka yang hanya melakukan seks oral, 58% dari mereka yang hanya melakukan seks vaginal, dan hampir 62% dari mereka yang melakukan keduanya.

Kesenjangan gender

-
Ilustrasi remaja yang terguncang mentalnya (Unsplash/HbrH)

Dalam hal konsekuensi ada kesenjangan gender yang begitu jauh. Anak perempuan dua kali lebih mungkin dibandingkan anak laki-laki untuk mengatakan bahwa mereka merasa buruk tentang diri mereka sendiri.

Emosi mereka menjadi tidak stabil. Kesehatan mental mereka sering terguncang. Lebih sering marah-marah, menangis bahkan stres, meskipun sebelumnya hubungan seksual dilakukan tanpa paksaan. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X