Studi Buktikan Patch Vaksin 3D Lebih Efektif daripada Jarum Suntik

- Rabu, 29 September 2021 | 22:38 WIB
3D-Printed Vaksin Patch. (Photo//UNC)
3D-Printed Vaksin Patch. (Photo//UNC)

Patch microneedle cetak 3D yang menghilangkan kebutuhan untuk injeksi telah disorot sebagai alternatif terbaik untuk vaksin jarum tradisional dalam penelitian baru.

Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung mungkin telah dikendalikan di sebagian besar dunia sekarang karena perkembangan cepat vaksin anti-coronavirus, tetapi selalu ada ruang untuk kemajuan.

Teknik pencetakan 3D baru yang disebut continuous liquid interface production (CLIP) telah mengatasi kelemahan umum yang terkait dengan patch microneedle yang ditujukan untuk menginokulasi manusia.

Dilansir dari India Times, Rabu (29/9/2021), dengan menggunakan CLIP, para ilmuwan dapat membuat tambalan vaksin yang tetap konsisten dalam hal ukuran, bentuk, dan ruang di antara jarum-jarum kecil.

Baca juga: King of Storms di Tata Surya Dianggap Bencana yang Bisa Hancurkan 3 Planet Seukuran Bumi

-
(Photo//UNC)

Tidak hanya mereka lebih mudah dikirim dan dikelola, mereka tidak memerlukan pengawasan medis. Siapa saja dapat memvaksinasi diri mereka sendiri menggunakan patch microneedle ini.

Bayangkan hanya memasang tambalan jarum mikro ini setiap tahun sebelum musim flu melanda - hidup bisa sesederhana itu jika teknologinya bertahan.

-
(Photo/UNC)

Perbedaan utama dalam hal pemberian vaksin microneedle ini adalah bahwa mereka hanya perlu menembus sedikit lebih rendah dari lapisan permukaan kulit seseorang dibandingkan dengan vaksin tradisional, lapor Science Alert.

Vaksin kemudian akan, langsung dikirim ke sel-sel kekebalan di dekat kulit, yang melakukan pekerjaan dengan cukup baik. Mengatur dosis adalah masalah yang diharapkan dapat diatasi oleh para peneliti dalam waktu dekat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X