Musim semi dikenal sebagai musim yang indah dan ditunggu-tunggu oleh mereka yang tinggal di negeri empat musim. Bagaimana tidak, setelah melewati musim dingin ekstrem selama hampir 4 bulan, warga Amerika pun antusias menyambut datangnya musim semi.
Tumbuhan dan bunga-bunga mulai tumbuh dan bermekaran kembali. Rumput-rumput di halaman rumah kembali hijau setelah sebelumnya mati di musim dingin. Namun ternyata di balik suasana musim semi yang indah, ada bahaya yang mengancam.
Di balik cantiknya bunga-bunga yang tumbuh mekar, rupanya ada serbuk-serbuk bunga yang menimbulkan penyakit bagi mereka yang menghirupnya. Banyak orang di Amerika yang alergi terhadap serbuk sari ini atau lebih dikenal pollen alergy.
Z Creators Susi Fatimah menceritakan suaminya, Shulhan Rumaru, jadi salah satu yang terkena dampak dari serbuk sari ini. Awalnya sang suami merasakan gejala sakit pada tenggorokan sehingga terasa sakit saat menelan. Setelah itu, gejala yang dirasakan berikutnya yaitu demam dan tidak enak badan.
Tak hanya suaminya, beberapa room matenya juga mengalami hal yang sama. Gejala awalnya mengalami sakit tenggorokan hingga sulit menelan, kemudian demam bahkan flu. Atas saran sejumlah diaspora Indonesia yang sudah pengalaman tinggal puluhan tahun di Amerika, akhirnya mereka minum obat alergi yang direkomendasikan. Setelah minum beberapa kali, barulah dirasa lebih enak di tubuh. Pollen alergy sudah menjadi penyakit musiman saat musim semi datang.
Bagi mereka yang alergi terhadap serbuk sari bunga, disarankan tidak mendekat bunga atau tumbuhan yang sedang mekar. Sebab angin bisa membawa serbuk-serbuk sari tersebut dan terhisap. Disarankan juga buat mereka yang alergi untuk memakai masker kemanapun saat berada di luar rumah. Hal ini untuk meninimalisir terkena pollen alergy.
Sementara bagi mereka yang setiap tahun selalu terkena penyakit ini, sejak awal musim sudah disarankan untuk minum obat alergi setiap hari untuk pencegahan.
Artikel menarik lainnya:
- Nyobain Mie Ayam Indonesia di Amerika, Seporsi Hampir Rp200 Ribu Harus Rela Antre Sejam!
- Tak Disangka, Tembakau Klaten Ternyata Jadi Bahan Baku Cerutu di Uni Eropa dan Amerika
- Usai Viral, TKW Ponorogo Bergaji Rp60 Juta Diserbu Netizen, Minta Tips Kerja di Amerika!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
