Sering WFH Malah Rentan Keputihan, Kok Bisa?

- Kamis, 5 November 2020 | 19:13 WIB
Ilustrasi masalah area kewanitaan. (Unsplash/Timothy Meinberg)
Ilustrasi masalah area kewanitaan. (Unsplash/Timothy Meinberg)

Keputihan menjadi salah satu masalah paling umum dialami perempuan. Biasanya, keputihan terjadi pada perempuan dengan mulai usia 15 tahun.

Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG dalam webinar Healthy Inside and Out mengatakan dari riset yang dilakukan di Indonesia, 60% perempuan di usia 15-22 tahun mengalami keputihan.

"Ada juga data yang menunjukkan perempuan di Indonesia 75% pernah mengalami keputihan di kehidupannya. Karena di Indonesia kan iklimnya lembap, dan ditambah kebiasaan (buruk) juga, jadi bertambah parah," kata dr. Dinda, Kamis (5/11/2020).

Kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan keputihan antara lain memakai celana ketat, memakai celana dalam basah, dan enggan mengganti celana dalam.

Di masa pandemi virus corona ini, keputihan juga menjadi masalah kesehatan pada area kewanitaan yang paling sering dialami perempuan. Menurut dr. Dinda, meski banyak perempuan melakukan Work From Home (WFH), justru membuat mereka terlena untuk menjaga area kewanitaan.

"Karena mereka merasa di rumah itu aman bersih dan sudah nyaman, jadi mereka suka lupa kalau habis olahraga mereka masih memakai legging lanjut kerja di rumah, bisa sampai lembur lupa ganti. Karena mikirnya di rumah, toiletnya juga pakai toilet rumah," ujarnya.

Selama di rumah, tak sedikit juga perempuan yang jarang mengganti celana dalam karena merasa tidak berkeringat. Hal ini memicu kelembapan yang pada akhirnya memunculkan bakteri dan jamur pada area kewanitaan.

"Karena kelembapan itu yang justru membuat muncul bakteri dan jamur, kuman-kuman itu tumbuh. Jadi karena di rumah saja justru penyakitnya keputihan," lanjutnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X