Bulan Ramadan merupakan bulan paling suci dalam kalender Islam. Di bulan ini, seluruh untuk umat Muslim di dunia diwajibkan menjalani ibadah puasa.
Namun tahukah kamu kalau puasa itu punya banyak manfaat, salah satu yang penting adalah bisa menyembuhkan penyakit. Sudah banyak penelitan dan jurnal kesehatan dirilis untuk mengulas manfaat dari puasa.
Misalnya orang-orang Yunani kuno telah merekomendasikan puasa untuk penyembuhan penyakit. Beberapa ilmuwan juga menganjurkan puasa untuk perbaiki kondisi mental dan fisik seseorang.
Dilansir Al Jazeera, Sabtu (18/4/2020), sebuah buku bertajuk Eat Stop Eat karya Brad Pilon yang diterbitkan pada 2007 lalu, merekomendasikan untuk puasa sekali atau 2 kali dalam satu pekan.
Meski dalam buku tersebut tidak berkaitan dengan puasa dalam Islam. Namun, apa yang direkomendasikan itu serupa dengan puasa Sunnah Senin-Kamis.
Dalam buku tersebut tertulis setiap individu memiliki kebebasan untuk kapan memulai dan berapa jam waktunya hingga mengakhiri puasa, Intinya puasa tersebut dilakukan paling tidak satu sampai dua kali dalam sepekan
Pada 2012, Michael Moesley merilis film dokumenter TV Eat, fast and Live Longer dan menerbitkan buku terlarisnya The Fast Diet, berdasarkan konsep 5:2 puasa.
"Ini hanya melibatkan makan dalam jam-jam tertentu. Mirip dengan bentuk puasa yang dilakukan umat Islam selama Ramadan," katanya.
Manfaat lain puasa yang terbukti dan ditulis dalam buku tersebut dikatakan sangat luar biasa. Puasa terbukti menurunkan risiko berbagai penyakit kanker.
"Manfaat yang terbukti termasuk peningkatan kualitas tidur. Ada pula bukti penurunan risiko beberapa kanker, khususnya kanker payudara," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Perekonomian di Tiongkok Kembali Menggeliat Usai Virus Corona Mereda
- Pasien Sembuh Corona 18 April Capai 631 Orang dan Terus Meningkat
- Orang Ini Alami Kecelakaan karena Bertengkar di Dalam Mobil
