Tremor merupakan gerakan yang tidak disengaja yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tremor terjadi akibat terganggunya saraf motorik dari otak.
Saraf motorik ini bertugas untuk menggerakan anggota tubuh sesuai rangsangan dan keinginan. Ketika saraf motorik di otak terganggu, maka beberapa anggota tubuh akan hilang kendali dan bergerak secara tidak sadar.
Pada beberapa kasus, keluhan tremor cukup ringan sehingga tidak memerlukan terapi. Namun, jika kondisinya sangat parah dan tidak dapat dikontrol dengan obat, tremor dapat ditangani dengan operasi otak.
Tremor pada tangan memang tidak mengancam jiwa, namun tangan yang gemetar terus menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-sehari.
Dikutip dari laman klikdokter, tremor terbagi menjadi dua tipe yaitu:
- Tremor istirahat (resting tremor) adalah keadaan yang terjadi saat otot sedang dalam keadaan relaksasi, misalnya saat tangan diletakkan di atas meja.
- Tremor aksi (action tremor) yang terjadi saat ada pergerakan otot dari bagian tubuh terkait. Tremor jenis ini terbagi lagi menjadi beberapa subtipe, misalnya:
- Tremor postural, terjadi saat seseorang berusaha mempertahankan postur tubuh melawan gravitasi
- Tremor kinetis, terjadi saat seseorang berusaha menggerakkan anggota tubuh seperti mengangkat lengan
- Tremor intensional, muncul saat pasien diminta untuk berusaha menyentuh suatu target
- Tremor spesifik, terjadi pada aktivitas tertentu seperti saat menulis atau berbicara.
Sebagian besar tremor tidak diketahui penyebabnya. Namun, beberapa jenis tremor ada yang di turunkan dari keluarga atau faktor genetik. Selain itu, tremor juga bisa terjadi karena efek samping dari penggunaan obat-obatan yang mengandung merkuri, beberapa obat asma seperti amfetamin, kortikosteroid, lithium, dan beberapa antidepresan.
Jika kamu mengalami tremor pergilah kedokter saraf untuk konsultasi. Dengan demikian, penyebab tremor yang kamu alami bisa diketahui dan pengobatan yang tepat dapat segera diterapkan.
