Hati-Hati! Ilmuwan Sebut Orang yang Kena COVID-19 Berulang Kali Berisiko Meninggal

- Jumat, 11 November 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi pasien COVID-19. (FREEPIK/jcomp)
Ilustrasi pasien COVID-19. (FREEPIK/jcomp)

Para ilmuwan telah memperingati bahwa orang yang sudah pernah kena COVID-19 dan terinfeksi lagi, dua kali lebih besar meninggal dunia.

Dilansir The Sun, tim di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St.Louis, juga menemukan bahwa kemungkinan berakhir di rumah sakit lebih besar jika kamu pernah positif COVID-19 lebih dari sekali.

Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak Tajam, Kemenkes Bakal Aktifkan Kembali RSDC Wisma Atlet

Para ilmuwan juga mengatakan jika sudah pernah terinfeksi COVID-19 sebanyak dua kali, lebih baik menghindari infeksi ketiga.

Meski sudah mendapatkan suntikan vaksin dan sudah pernah kena COVID-19, bukan berarti kamu kebal dan tidak akan terinfeksi lagi.

Positif COVID-19 berulang kali ditemukan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang berdampak pada paru-paru, jantung, otak bahkan darah.

Petugas medis juga memperingati bahwa pasien dapat menghadapi sistem muskuloskeletal dan gastrointestinal, bahkan kematian, jika berulang kali terinfeksi COVID-19. Kondisi ini sangat berbahaya bagi mereka yang menderita diabetes dan penyakit ginjal.

Baca juga: Menkes Prediksi Puncak Kenaikan Kasus COVID-19 Terjadi Desember 2022

Tim di Fakultas Kedokteran Universitas Washington mempelajari lebih dari enam juta orang, yang dibagi dalam berbagai kelompok. Kelompok orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19, yang pernah terinfeksi COVID-19, sekali, serta mereka yang telah berulang kali terinfeksi.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa mendapatkan infeksi untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya berkontribusi pada risiko kesehatan akut, yang berarti 30 hari pertama setelah infeksi, dan di bulan-bulan berikutnya, berarti fase COVID yang panjang," kata penulis senior Ziyad Al-Aly, seorang ahli epidemiologi klinis di School of Medicine.

Orang-orang yang mengalami infeksi berulang juga 3,5 kali lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi paru-paru.

Tidak hanya itu, mereka juga tiga kali lebih mungkin menderita masalah jantung dan 1,6 kali lebih mungkin mengalami masalah otak daripada mereka yang baru saja terinfeksi.

Studi ini melihat berbagai varian COVID-19, termasuk Delta dan Omicron. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X