Tak Disangka, Diet Ternyata Bisa Bantu Sembukan COVID-19, Ini Penjelasan Dokter

- Selasa, 22 Februari 2022 | 20:32 WIB
Ilustrasi virus Corona (COVID-19). (Antara)
Ilustrasi virus Corona (COVID-19). (Antara)

Wabah virus corona sampai sekarang masih dinyatakan belum berakhir. Sebagian orang yang terpapar ada yang sembuh, ada yang meninggal.

Sekretaris Jendral Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN) dr. Ronald Irwanto mengatakan bahwa masa inkubasi virus corona bisa mencapai 10 hari atau lebih, tergantung dari gejala yang dialami.

Untuk memulihkan kondisi tubuh agar kembali prima, hal pertama yang harus dilakukan adalah selalu berpikiran positif. Menurut dr. Ronald, kesehatan mental sangat mempengaruhi kondisi fisik seseorang, oleh karenanya stres yang berlebihan harus dihindari.

"Kedua, konsumsi nutrisi yang tepat, makan-makanan sehat, minum air putih yang banyak. Makan buah, sayur, dan sebisa mungkin hindari makanan yang berlemak tinggi, berminyak tinggi seperti gorengan," ujar dr. Ronald dalam webinar bersama RSPI pada Selasa (22/2/2022).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sendiri menetapkan minimal 13 hari untuk isolasi mandiri dengan rincian 10 hari setelah dinyatakan positif dan ditambah 3 hari saat bebas dari gejala.

dr. Ronald juga mengatakan agar para pasien isolasi mandiri menghindari polifarmasi atau penggunaan banyak obat dalam waktu bersamaan setiap hari. Jika tidak bergejala atau gejala ringan, usahakan untuk menggunakan obat-obatan sederhana.

"Kalau demam boleh paracetamol, batuk boleh minum obat batuk, pilek minum obat pilek. Tapi kalau tidak bergejala, jangan minum banyak obat-obatan, silahkan istirahat cukup, minum air putih yang cukup, positive thinking dan tunggu sampai harinya," kata dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit tropik serta infeksi itu.

Untuk pasien lanjut usia, sebisa mungkin berkonsultasi pada ahli gizi untuk mendapatkan menu gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan nutrisi.

dr. Ronald mengatakan bahwa COVID-19 adalah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Dalam kurun waktu 10 hari, virus tersebut bisa mati.

Akan tetapi, bukan virusnya yang menjadi fokus utama menyembuhkan, melainkan infeksi yang ditinggal pada organ tubuh.

dr. Ronald pun menyarankan untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh dan gejala yang timbul selama isolasi. Sebisa mungkin hal ini harus dilaporkan ataupun dipantau oleh dokter.

"Ada kondisi yang sebelum virusnya hilang timbul peradangan, dia mengalami peradangan hebat di saluran napas. Itu yang berbahaya. Bahkan setelah COVID selesai pun, kondisi pasien bisa lebih buruk. Virus ini akan hilang sendiri tapi peradangannya belum tentu hilang, sebagian orang malah ada yang peradangannya jadi semakin hebat," jelas dr Ronald.

Artikel Menarik Lainnya:

Kasus Pasien Meninggal Akibat COVID-19 Sejak Masuknya Omicron Cetak Rekor Tertinggi

Orang Dewasa Berisiko Tinggi Alami Gangguan Mental selama Pandemi COVID-19

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X