Meski Banyak yang Terinfeksi, Kasus Kematian Akibat Corona di Singapura Hanya 26

- Kamis, 25 Juni 2020 | 12:04 WIB
Ilustrasi pasien virus corona (Pexels/Anna Shvets)
Ilustrasi pasien virus corona (Pexels/Anna Shvets)

Berdasarkan data statistik hingga Kamis (25/6/2020), pasien terinfeksi virus corona di Singapura mencapai 42.000 lebih, namun hanya 26 yang meninggal dunia.

Hal ini wajar jika Singapura dikenal sebagai negara yang memberikan penanganan terbaik bagi pasien yang terinfeksi Covid-19. Rendahnya kasus kematian akibat Covid-19 di Singapura, ini karena sebagian besar mereka yang terinfeksi merupakan orang muda.

Sebanyak 90 persen dari total pasien Covid-19 merupakan pekerja asing yang tinggal di asrama yang berusia muda dan memiliki ketahanan fisik yang cukup baik.

Singapura sendiri memiliki sistem perawatan kesehatan yang berjalan dengan baik. Baik dari sisi penanganannya serta dari segi peralatan.

Bahkan, konsultan penyakit menular Rumah Sakit Universitas Nasional Dale Fisher, mengatakan pihaknya tidak pernah kewalahan menangani pasien Covid-19.

Dalam penanganan pasien Covid-19 tim medis sangat memperhatikan parameter seperti detak jantung, tekanan darah dan oksigenasi dipantau setidaknya enam kali sehari, bahkan mengunjungi pasien setidaknya sekali sehari.

Saat ada pasien yang kondisinya memburuk dan membutuhkan bantuan oksigen, mereka akan  dimasukkan ke daftar pemantauan yang dikawal tim medis khusus.

Konsultan senior di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID), Ling Li Min, menilai bahwa berkontribusi sejak dini menekan jumlah pasien parah, sehingga mereka yang dirawat di ICU sangat rendah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X