Gejala Mirip, Kenali Perbedaan Penyakit Gondok dan Gondongan

- Jumat, 17 April 2020 | 16:52 WIB
Ilustrasi penyakit gondok menyebabkan bengkak di leher (Wikipedia)
Ilustrasi penyakit gondok menyebabkan bengkak di leher (Wikipedia)

Pernah mendengar istilah gondok dan gondongan? Kedua istilah ini sering dianggap serupa karena gejala umum yang terlihat berupa pembengkakan pada bagian leher atau di bawah radang.

Meski secara umum gejalanya tampak sama, namun sebenarnya gondok dan gondongan merupakan dua istilah penyakit yang berbeda.

Dua penyakit ini menyerang jaringan dan kelenjar yang berbeda. Ada beberapa perbedaan gondok dan gondongan yang #KAMUHARUSTAU.

Perbedaan Penyakit Gondok dan Gondongan

Untuk lebih tau bedanya penyakit gondok dan gondongan, simak ulasan berikut ini dirangkum Indozone dari berbagai sumber:

1. Penyakit Gondok

-
Ilustrasi penyakit gondok menyebabkan bengkak di leher (Wikipedia)

Penyakit gondok (bahasa Latin struma) adalah pembengkakan di leher (di bawah jakun atau laring) dikarenakan kelenjar tiroid yang membesar.

Pembesaran jumlah kelenjar tiroid inilah yang menyebabkan munculnya benjolan di area bagian leher. Tapi, biasanya tidak terasa nyeri.

Ada beberapa penyebab pembengkakan kelenjar tiroid (gondok), mulai dari gangguan autoimun sampai kekurangan zat yodium dalam tubuh.

Biasanya, masyarakat baru akan menyadari gejala penyakit gondok saat leher membesar dan bengkak. Gangguan tiroid ini paling sering diderita oleh kaum wanita.

Untuk diketahui, penyakit gondok ada dua jenis. Setiap jenis gondok ini memiliki penyebab dan gejala berbeda, antara lain:

Jenis gondok hipertiroid. 

Kondisi ini terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon sehingga jumlah yang beredar di dalam darah menjadi berlebih.

Penyebab penyakit gondok jenis hipertiroid bisa dikarenakan penyakit Graves, kondisi TSH (thyroid stimulating hormone), tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid) dan konsumsi yodium berlebih. 

Gejala jenis gondok hipertiroid yang muncul:

  • Keringat berlebihan.
  • Berat badan menurun.
  • Gemetaran, gelisah, dan mudah lelah.
  • Jantung sering berdebar.
  • Kurang konsentrasi.
  • Tidak toleran terhadap panas.
  • Mata melotot (seperti mau keluar).
  • Tremor (getaran anggota tubuh tanpa disadari).
  • Menstruasi tidak teratur atau sedikit.
     

Jenis gondok hipotiroid. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X