Bagaimana Program Hamil yang Aman di Tengah Pandemi Virus Corona?

- Kamis, 16 April 2020 | 21:02 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/freestocks.org)
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/freestocks.org)

Merencanakan kehamilan lazim dilakukan oleh pasangan yang sangat mendambakan kehadiran buah hati. Biasanya, dokter kandungan dilibatkan dalam perencanaan kehamilan tersebut.

Banyak pasangan yang pergi ke rumah sakit atau klinik untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terkait program hamil (promil).

Akan tetapi, di masa pandemi Covid-19 ini, banyak orang dihinggapi rasa takut untuk pergi ke luar rumah terutama rumah sakit karena tidak ingin tertular virus corona baru.

Hal yang sama mungkin turut dirasakan oleh pasangan yang hendak melakukan promil. Namun sebenarnya, dengan memanfaatkan teknologi, pasangan bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Morula IVF Jakarta, dr Ivan R. Sini, Sp.OG, pada tahap awal promil, biasanya dokter akan memberikan edukasi terkait kesuburan.

Selain itu, dokter juga memberikan edukasi yang tepat mengenai promil ideal. Hal-hal tersebut bisa dilakukan melalui konsultasi online.

"Umumnya 9 dari 10 pasangan enggak ada masalah untuk kehamilan. Tapi sayangnya, banyak pasangan terutama yang masih muda, yang baru menikah, enggak ngerti apa-apa soal program kehamilan. Dalam kondisi sulit berobat seperti ini, ada solusi untuk program fertility at home," ujar dr Ivan kepada Indozone, Kamis (16/4/2020).

Dalam konferensi pers online #PROMILdirumahaja, dokter yang juga Presiden Direktur PT Morula Indonesia itu mengatakan, edukasi yang diberikan kepada pasangan juga meliputi asupan gizi selama promil serta informasi-informasi akurat terkait kehamilan.

Diakui oleh dr Ivan, banyak informasi yang beredar di media sosial maupun internet soal program kehamilan yang belum tentu benar. Informasi-informasi tersebut dapat membuat pasangan stres dan pada akhirnya malah mengganggu promil.

Ditekankan oleh dr Ivan, edukasi selama promil sangat penting bagi pasangan. Sebab apabila ternyata pasangan memiliki masalah tapi tidak tahu, maka dampaknya bisa cukup panjang.

Walaupun edukasi dan konsultasi dilakukan secara online, dokter tetap bisa mengetahui kondisi pasangan yang tengah menjalankan promil.

"Andai kata dokter melihat ada indikasi pada pasien (pasangan), bisa disuruh datang untuk suruh konsultasi, diskusi, dan evaluasi di klinik atau rumah sakit. Kalau memang katakanlah diperlukan, ya bisa ada pemeriksaan lanjutan yang diatur oleh dokter," pungkas dr Ivan.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X