Waspada, Kasus COVID-19 Naik Lagi! Golongan Darah Apa yang Paling Rentan Terinfeksi?

- Minggu, 19 Juni 2022 | 15:35 WIB
Ilustrasi golongan darah (Freepik/wakila)
Ilustrasi golongan darah (Freepik/wakila)

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali melonjak. Bahkan dalam empat hari terakhir penambahan kasus berada di atas 1.000 per hari.

Berdasarkan data yang dilaporkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, hingga Sabtu (18/6/2022) kasus positif bertambah sebanyak 1.264 orang. Dengan demikian jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 6.066.908 kasus.

Sementara itu, angka kesembuhan bertambah 523 orang, dengan demikian total angka sembuh sejak Maret 2020 sebanyak 5.902.162 jiwa. Adapun kasus meninggal dunia harian bertambah lima orang, secara akumulasi menjadi 156.684 jiwa.

Penambahn kasus tersebut disebabkan karena merebaknya varian baru BA.4 dan BA.5 yang disebut-sebut lebih cepat menyebar dan ‘kebal’ terhadap perlindungan akibat infeksi sebelumnya. 

Lantas siapakah orang yang paling rentan terinfeksi COVID-19 berdasarkan golongan darahnya?

Selama ini ada anggapan bahwa golongan darah A lebih berisiko terkena infeksi virus Corona jika dibandingkan golongan darah lainnya.

Baca juga: Waduh! 4 Hari Beruntun COVID-19 Tembus 1.000 per Hari, Simak Lagi Cara Cegah Penyebarannya

Pasalnya golongan darah ini disebut memiliki pertahanan yang lemah terhadap virus berbeda dengan golongan darah O yang dianggap lebih kebal. Benarkah demikian?

Dikutip dari National Health Service UK, klaim mengenai golongan darah yang rentan kena COVID-19 belum dapat dipastikan.

Pernyataan tersebut hanya berasal dari sebuah studi yang menggunakan data pasien COVID-19 di dua kota Tiongkok, yaitu kota Wuhan dan Shenzhen.

Studi ini menemukan bahwa persentase jumlah pasien COVID-19 yang bergolongan darah A lebih banyak daripada pasien yang bergolongan darah O, yaitu 37,75% dibandingkan 28,80%.

Perbedaan tersebut cukup signifikan, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa orang dengan golongan darah A lebih rentan terkena infeksi virus Corona.

Begitu pula sebaliknya, orang dengan golongan darah O berisiko lebih rendah terkena penyakit ini.

Namun perlu diingat, penelitian mengenai risiko terkena COVID-19 berdasarkan golongan darah baru dilakukan satu kali dan hanya pada sebagian kecil penderita.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X