Kabar duka datang dari Rey Mbayang dan istrinya Dinda Hauw yang mengalami keguguran saat hamil anak kedua mereka.
Hasil USG dokter, Dinda Hauw diketahui tengah hamil anak kembar, tapi satu janin tidak berkembang. Tak berapa lama janin yang satunya lagi ikut menyusul, suara detak jantung tak lagi terdengar.
Dilansir Healthline, keguguran dapat terjadi karena berbagai alasan medis, banyak di antaranya di luar kendali seseorang.
Umumnya keguguran sering terjadi pada trimester pertama, di mana janin tidak berkembang secara normal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, mulai dari genetik hingga kebiasaan gaya hidup.
Sementara itu, wanita yang hamil anak kembar dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Tak heran kalau wanita hamil anak kembar lebih mungkin mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, preeklamsia atau keguguran.
Baca juga: Kronologi Dinda Hauw Keguguran Anak Kembar, Satu Janin Kosong hingga Pendarahan Hebat
Itulah kenapa ada pertimbangan saat wanita hamil anak kembar, karena risikonya sangat tinggi.
Pada bayi kembar, jenis keguguran disebut vanishing twin syndrome dapat memengaruhi beberapa orang yang hamil anak kembar. Vanishing twin syndrome terjadi ketika hanya satu janin yang dapat dideteksi pada seorang wanita yang sebelumnya telah dipastikan hamil kembar.
Dalam banyak kasus, janin kembar yang hilang diserap kembali ke dalam plasenta. Kadang hal itu terjadi pada awal kehamilan sehingga kamu tidak tahu sedang mengandung anak kembar.
