Apa Itu Apatis? Ini Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya!

- Senin, 18 Juli 2022 | 15:22 WIB
Ilustrasi sikap apatis (freepik.com)
Ilustrasi sikap apatis (freepik.com)

Sebagai manusia, seseorang mesti hidup sebagai makhluk sosial. Manusia tidak diciptakan untuk hidup dalam dunianya sendiri. Bersosialisasi dapat membantu manusia untuk menjalani setiap sisi kehidupan. 

Namun, tak sedikit manusia yang tidak suka bersosialisasi, yang dalam arti tidak ingin tahu-menahu tentang apa yang sedang terjadi disekitarnya. Ini seakan dunianya sendiri lebih asik daripada harus berinteraksi bersama orang lain. 

Sikap tak acuh tersebut dapat disebut dengan sikap apatis. Lantas, apa itu apatis? Simak ulasan ini yuk! 

Pengertian Apatis 

-
Ilustrasi bersikap apatis acuh tak acuh (freepik.com)

Apatis adalah sikap seseorang yang acuh tak acuh kepada apapun yang terjadi di sekitarnya. Manusia yang apatis cenderung tidak tertarik, tidak ingin tahu, dan tidak antusias terhadap apapun. Bahkan, pada hal yang menarik perhatian pun jarang tidak menjadi daya tarik bagi si apatis. 

Dalam dunia psikologi, manusia yang apatis terbagi ke dalam dua tipe, yaitu bystander apathy dan social apathy. Manusia yang termasuk tipe bystander apathy adalah Ia yang melihat perilaku kejahatan tetapi tidak melakukan apapun untuk membantu korban. 

Di lain sisi, manusia yang termasuk dalam tipe social apathy adalah Ia yang tidak tertarik pada aktivitas sosial, seperti berinteraksi dengan orang lain. Dengan bersikap apatis, seseotang telah menurunkan kualitas hidupnya secara signifikan. 

Hal tersebut karena tidak ada yang ingin Ia serap sebagai manusia dari diri orang lain atau hal lain yang ada di dunia. 

Ciri-ciri sikap apatis 

-
Ilustrasi tidak tertarik pada apapun, salah satu ciri-ciri sikap apatis (freepik.com)

Seseorang yang terbalut dalam sikap apatis umumnya kurang tertarik dalam melakukan sesuatu atau berkegiatan sehari-hari. Selain itu, demotivasi untuk mencapai apa yang diinginkan juga menjadi ciri-ciri sikap apatis. 

Ciri-ciri apatis juga terlihat pada seseorang dengan rasa tidak peduli pada tujuan hidup, tidak minat dalam merawat diri, ketidakinginan atau penurunan untuk ikut dalam kegiatan sosial, dan tidak dapat  merespon segala bentuk berita secara emosional, sehingga perasaan apapun, seperti, senang, sedih, hingga marah sulit dirasakan. 

Cara mengatasi sikap apatis 

-
Ilustrasi menulis journal untuk mengatasi sikap apatis (freepik.com)

Sikap apatis memang cenderung membuat seseorang yang bersikap lebih damai. Namun, sikap apatis nyatanya tetap berdampak pada sekitar, apalagi jika sikap apatis tersebut timbul dari penyakit mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, demensia, atau OCD. 

Oleh karenanya, sikap apatis ini perlu diatasi. Cara mengatasi sikap apatis pun berbeda-beda, tergantung darimana sikap tersebut bisa muncul. Jika dari medis, maka perlu adanya pemeriksaan dan penelusuran riwayat seseorang tersebut melalui, keluarga, teman, kerabat, dan lainnya. 

Setelahnya, bisa dilakukan pengobatan dengan cara psikoterapi atau meresepkan obat, jika dikehendaki dan sudah menahun. Akan tetapi, jika bukan dari kondisi medis, maka bisa mulai dengan melakukan perubahan gaya hidup. 

Dilansir dari alodokter, pemilik sikap apatis dapat melakukan sosialisasi secara perlahan  dengan orang-orang terdekat, meski keinginan untuk bersosialisasi tidak ada.

Itulah ulasan terkait apa itu apatis. Meskipun sikap ini terlihat sepele, nyatanya tetap tidak boleh diabaikan. Ini akan mengganggu aktivitas dan lingkungannya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X