Pentingnya Edukasi Gizi Sebelum Menikah Demi Cegah Obesitas pada Anak

- Minggu, 5 Maret 2023 | 21:10 WIB
Ilustrasi makanan bergizi. (Freepik)
Ilustrasi makanan bergizi. (Freepik)

Belum lama ini, bayi obesitas di Bekasi telah menghebohkan dunia maya, setelah viral bayi yang bernama Muhammad Kenzi sudah mendapatkan penanganan dari pemerintah.

Diketahui Muhammad Kenzi akan menjalani operasi perpendek usus yang akan ditangani oleh 10 dokter.

Melihat kasus tersebut, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia dr Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK mengatakan pentingnya edukasi gizi sebelum menikah demi mencegah anak obesitas.

Baca juga: Bayi Obesitas di Bekasi akan Jalani Operasi Perpendek Usus, Ditangani Lebih dari 10 Dokter

Menurutnya juga edukasi gizi bertujuan agar calon orangtua memiliki ilmu gizi cukup ini dilanjutkan saat wanita calon orangtua hamil, melahirkan dan seterusnya.

-
Ilustrasi obesitas pada anak. (Freepik/rawpixel-com)

“Masuk fase MPASI, pastikan orangtua memahami bahwa anak butuh makan dalam bentuk gizi seimbang. Makan sesuai kebutuhan bukan keinginan si anak atau keinginan orangtua,” kata Diana dikutip dari Antara.

Diana mengingatkan, komposisi gizi seimbang yang dibutuhkan anak berupa karbohidrat, protein hewani dan protein nabati, serta zat gizi mikro lainnya. Pastikan makan sesuai kebutuhan anak dan kelompok usia tumbuh kembangnya.

“Prinsipnya makan dengan kebutuhan kalori sesuai kelompok usia. Orang tua harus paham hal ini untuk menghindari asupan kalori berlebih pada anak sehingga terhindar dari risiko obesitas,” ujarnya.

Selain memilih jenis makanan, sebaiknya perhatikan juga cara memasaknya. Dia menyarankan orang tua mengurangi memasak makanan dengan cara digoreng, misalnya cukup satu hingga dua kali sepekan.

Baca juga: Ngeri! 1,9 Miliar Orang Terancam Alami Obesitas

Selebihnya coba atur cara memasak dengan ditumis, sop bening, pepes, panggang. Menurut Diana, semua cara itu sangat efektif mengurasi asupan kalori si anak.

“Hindari makanan olahan dan makanan frozen, kaleng, snack. Kenalkan anak pada makanan segar dan olahan sendiri. Daripada makan nugget mending makan ayam, daripada sosis mending masak daging cincang. Pilih makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran segar,” tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X