Sederhana, Dokter Anak Ini Beberkan Resep agar Anak Nafsu Makan, Gak Perlu Pakai Vitamin

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 10:39 WIB
Kiri: Resep agar anak nafsu makan (Twitter/@dokterapin) / Kanan: Ilustrasi anak makan (Unsplash)
Kiri: Resep agar anak nafsu makan (Twitter/@dokterapin) / Kanan: Ilustrasi anak makan (Unsplash)

Banyak iklan suplemen atau multivitamin yang menawarkan solusi kepada orangtua yang pusing karena anaknya susah makan atau malas makan.

Suplemen tersebut diklaim langsung menimbulkan rasa lapar dan membuat anak makan dengan lahap. Namun, dokter anak bernama dokter Arifianto menyebut bahwa sebenarnya tidak ada anak yang susah makan.

Menurut dokter Arifianto, anak-anak tidak ada yang susah makan karena mereka pasti akan merasa lapar. Yang lebih sering terjadi adalah anak-anak merasa bosan dengan makanan yang disajikan kepada mereka.

Oleh karena itu, saat ada orangtua yang datang kepadanya dengan keluhan "anak susah makan", dokter Arifianto hanya memberikan resep yang sederhana, yaitu:

1. Lapar: Berikan makan pada anak ketika lapar
2. Enak: Berikan menu makanan yang enak pada anak.
Catatan: Nggak ada yang namanya vitamin/suplemen penambah nafsu makan (kecuali kata iklan?)

"Saya sering tanya: anaknya susah makan SEMUA makanan? Nggak laper tuh? Kok gizinya masih baik. Kadang jawabannya: enggak Dok. Masih mau makan. Tapi susah makan NASI. Jadi yang benar: susah makan, atau susah makan nasi? Haruskah bayi/anak makan nasi sebagai sumber karbohidrat?" cuit dokter Arifianto, Kamis (22/10/2020).

Dokter Arifianto menjabarkan bahwa sejak anak diberikan MPASI, maka makronutrien dan mikronutrien anak harus terpenuhi. Untuk makronutrien karbohidrat, tidak hanya berasal dari nasi, tapi juga bisa dari ubi, oat, roti, pasta, dll.

Jadi, jika anak "susah makan", orangtua bisa mengganti menu makanan dari sumber lain. Variasi menu makanan ini diyakini akan membuat anak tidak lagi susah makan.

Terkait vitamin yang diklaim bisa membuat nafsu makan anak bertambah, dokter Arifianto menjelaskan bahwa tidak ada penelitian berbasis-bukti (evidence based) yang menunjukkan vitamin "appetite stimulant" dengan level of evidence sahih.

-
Ilustrasi memberi makan pada anak (Unsplash)

"Sederhananya: buatlah anak LAPAR dan sajikan makanan yang ENAK supaya mereka mau makan." tegasnya.

Jika anak terlalu banyak minum susu dan tidak mau makan, orangtua disarankan mengurangi susunya. Jika ada bayi 9 bulan yang tidak mau makan, cobalah tidak mencampur segala lauknya menjadi satu.

"Kalau bisa bicara, si bayi akan curhat: mengapa orangtuaku tidak berempati dengan diriku? Eh, begitu makanannya dipisah penyajiannya: nasi-lauk seperti orangtuanya, langsung LAHAP makannya! Kenapa nggak dari dulu ya? Sejak 6 bulan, boleh kan karbo-lauk-sayur dipisah penyajiannya.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X