4 Fakta Mengenai Air Keras, untuk Pembersih Keramik Hingga Bikin Kulit Terbakar

- Senin, 22 November 2021 | 13:45 WIB
Ilustrasi air keras (Freepik)
Ilustrasi air keras (Freepik)

Kasus penyiraman air keras pada manusia memang kerap terjadi. Baru-baru ini warga Kabupaten Cianjur digegerkan dengan kasus serupa yang dilakukan suami terhadap istrinya.

Sarah (21 tahun) warga Desa Sukamaju, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, meninggal dunia setelah disiram air keras oleh suaminya, Abdul Latif (29 tahun) yang merupakan WNA asal Timur Tengah. 

Sarah sempat mendapat perawatan di RSUD Cianjur karena menderita luka bakar 90 persen, lalu dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu malam (20/11/2021) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Lantas, apa sebenarnya air keras itu dan apa jadinya jika tubuh terkena air keras? Berikut Indozone telah merangkum 4 fakta mengenai air keras yang #Kamuharustau.

1. Kandungan dalam Air Keras

-
Ilustrasi (Unpslash)

Air keras sendiri merupakan larutan asam kuat yang cukup pekat. Air keras terdiri dari beberapa jenis, yakni asam sulfat atau H2SO4, asam klorida atau HCL, dan asam fosfat H3PO4.

Kegunaaan air keras yang biasa digunakan adalah asam sulfat pekat dengan kandungan mencapai 98 persen H2S04.

2. Membuat Pupuk Buatan

-
Ilustrasi (Pixabay)

Dalam industri, asam sulfat digunakan untuk membuat pupuk buatan yang terdiri dari asal chloride, asam sitrat dan lain sebagainya. Di laboratorium kandungan kimia ini dipakai sebagai pengering dan pereaksi.

Tak hanya itu, asam sulfat juga biasa dipakai sebagai cairan untuk aki dan baterai,deterjen, bahan peledak, zat pewarna, insektisida, medisinal atau obat-obatan, plastik, baja, dan pengering serta pereaksi di laboratorium.

Baca juga: Sederet Kasus Penyiraman Air Keras, Mulai dari Novel Baswedan Hingga karena Cemburu Buta

3. Pembersih Keramik

-
Ilustrasi (Unsplash)

Tak hanya asam sulfat, kandungan dari air keras lain juga ada yang menggunakan asam klorida (HCl). Dimana asam sulfat ini berfungsi untuk membersihkan permukaan logam sebelum disolder, pembersih porselen, pembuatan plastik, magnesium, dan pipa PVC.

Sementara asam fosfat (H3PO4) berguna sebagai bahan baku pembuatan pupuk, garam, komponen produk pembersih rumah, pembersih keramik, inhibitor karat, aditif makanan, penguat gigi dan ortopedik, elektrolit, dan lain-lain.

4. Bahaya Terkena Kulit

-
Ilustrasi (Unsplash)

Bila terkena kulit, air keras akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat, bahkan hingga luka bakar. Jika air keras terkena kulit, maka jaringan kulit akan meleleh. Bahkan warna putih tulang bisa terlihat. Jika terlalu banyak terpapar kemungkinan yang terjadi adalah kulit bisa hancur.

Dampak terburuk dari terkena air keras adalah kematian. Bagi korban yang selamat dari cengkeraman maut, mengalami trauma fisik dan psikologis karena kondisi tubuh yang mengalami kecacatan, menjadi bayang-bayang menakutkan.

Tak hanya berbahaya jika terkena kulit, dampak air keras ini juga bisa membahayakan bagian tubuh lain, seperti menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan –mulai dari hidung dan tenggorokan dan dapat merusak mata. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X