Minyak goreng adalah salah satu bahan dalam memasak yang sangat penting pada makanan di Indonesia. Ketika minyak goreng langka dan harganya cukup mahal membuat marah semua warga.
Di Indonesia, minyak kelapa sawit paling banyak digunakan untuk memasak, hal ini karena harganya relatif lebih murah dari minyak goreng jenis lain.
Namun, penting untuk memperhatikan minyak goreng jenis apa yang baik untuk kesehatan. Karena kesehatan adalah investasi yang sangat berharga.
Dilansir New York Post, ahli diet, Trista K. Best mengatakan bahwa minyak zaitun adalah pilihan terbaik, kaya nutrisi, sehingga dapat mengurangi berbagai risiko penyakit.
Baca juga: Jokowi Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan untuk Jaga Kepentingan Masyarakat dan Produsen
Minyak zaitu juga diklaim sebagai salah satu minyak paling sehat untuk jantung, karena serat dengan antioksidan dan vitamin.
Menurut para ahli, berikut ini daftar minyak goreng paling buruk bagi kesehatan.
1. Minyak kelapa
Michael Garrico menjelaskan bahwa minyak kelapa kaya akan asam lemak rantai menengah, yang membuatnya sulit diubah tubuh menjadi lipid.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation pada Januari 2020, minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang artinya buruk bagi jantung.
2. Minyak kedelai
Cowin menjelaskan bahwa minyak kedelai sama seperti minyak nabati lainnya, sangat halus. Ini berarti melalui proses ekstensif yang melibatkan banyak bahan kimia untuk mengekstraknya dari kacang dan membuatnya menjadi minyak.
Proses produksi ini membuat minyak kedelai lebih rentan teroksidasi. Ketika kita memiliki banyak senyawa teroksidasi dalam tubuh, menempatkan diri kita pada risiko berbagai penyakit.
3. Minyak kelapa sawit
Menurut penelitian, minyak sawit memiliki jumlah lemak jenuh dan tak jenuh yang hampir sama. Selain itu, ada alasan lain kenapa kamu tidak disarankan pakai minyak kelapa sawit, karena bahan yang digunakan berkaitan perusakan hutan.
4. Minyak bunga matahari
Minyak bunga matahari tidak sehat karena mengandung asam lemak Omega-6 yang tinggi, menurut Cowin. Asam lemak ini dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker.
Berdasarkan penelitian tahun 2017 di Journal of Hazardous Materials, mengatakan bahwa minyak matahari tidak sehat karena menghasilkan tingkat aldehida yang lebih tinggi.