Anak Nurul Arifin Meninggal karena Henti Jantung, Ketahui Bedanya dengan Serangan Jantung

- Selasa, 25 Januari 2022 | 17:15 WIB
Kolase potret Nurul Ariffin bersama sang anak dan ilustrasi henti jantung (Instagram/na_nurularifin/Freepik/wildpixel)
Kolase potret Nurul Ariffin bersama sang anak dan ilustrasi henti jantung (Instagram/na_nurularifin/Freepik/wildpixel)

Maura Magnalia Madyaratri, anak sulung artis senior Nurul Arifin meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022). Gadis 27 tahun tersebut mengalami sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak.

"Sebab penyakitnya adalah henti jantung," kata suami Nurul, Mayong Suryo Laksono, seperti yang dikutip Indozone dari ANTARA.

Mayong mengatakan, keluarga sempat membawa Maura ke rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB nanum kemudian dinyatakan meninggal pukul 05.37 WIB.


"Jadi sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong,” sambungnya.

Lantas apa beda henti jantung yang dialami putri Nurul Arifin  dengan serangan jantung?

Mengutip dari heart.org, sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak sama seriusnya dengan serangan jantung. Namun dalam dunia medis, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh.

Henti jantung merupakan kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba karena adanya gangguan gaya listrik pada otot jantung. Kondisi ini membuat jantung tidak dapat berdetak dengan normal dan memicu terjadinya aritmia. 

Akibatnya, distribusi darah ke seluruh tubuh akan mengalami gangguan. Pada kondisi yang parah, hal ini bisa langsung memicu kematian. Pasalnya organ-organ vital, seperti otak tidak menerima pasokan darah yang cukup.

Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Bubuk Jahe Bisa Sembuhkan COVID-19 Varian Omicron?
Sementara itu, serangan jantung atau heart attack merupakan kondisi fatal yang terjadi ketika jantung tidak menerima pasokan oksigen yang cukup dari aliran darah yang menuju jantung.

Kondisi ini terjadi karena adanya aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah arteri, yang menyebabkan jantung kekurangan asupan darah yang kaya oksigen.
 
Penyebab

Pada kebanyakan kasus, henti jantung terjadi karena akibat adanya gangguan kelistrikan otot jantung, yang membuat aliran darah ke seluruh tubuh dan jantung dapat terhenti. 

Kondisi ini kemudian menyebabkan gangguan sinyak untuk memompa darah pada otot bilik jantung yang berakibat pada terjadinya henti jantung. 
 
Gejala 

Dari gejala yang dialami, henti jantung dan serangan jantung juga memiliki perbedaan. Beberapa gejala henti jantung sebagai berikut: 

1. Napas terputus atau tidak bernapas sama sekali.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X