Soal Vaksin Covid-19 Dosis 4, Wagub DKI: Belum, Masih Fokus Vaksin Ketiga

- Rabu, 27 Juli 2022 | 18:12 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga penerima vaksin di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga penerima vaksin di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa saat ini Pemprov DKI masih fokus kepada pemberian vaksinasi ketiga atau booster, meski kasus Covid-19 tengah melonjak. 

"Belum, masih fokus selesaikan vaksin yang ketiga," ucap Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/7/2022). 

Bagi Riza, untuk melakukan pencegahan lonjakan kasus Covid-19 kian meroket lagi, yang perlu dilakukan masyarakat adalah segera melengkapi vaksinasi hingga tahap ketiga. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. 

"Yang pertama pencegahannya pastikan semua warga Jakarta vaksin ketiga booster, itu yang paling efektif," ungkapnya. 

"Yang kedua ya prokes seperti dulu lagi, semua jangan lupa pakai masker, jaga jarak," tambah mantan Anggota DPR RI tersebut. 

Baca Juga: Pandemi Dianggap Usai, Epidemiolog Sebut Perlu Upaya 'Memaksa' Wajib Vaksin Booster

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mulai mempertimbangkan pemberian vaksin dosis empat (booster) kepada masyarakat. Hal ini menyusul lonjakan kasus dan prediksi pandemi yang diperkirakan masih berlangsung lama. 

"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Juru Bicara (Jubir) Kemenkes Mohammad Syahril, Sabtu (23/7/2022). 

Syahril mengungkap sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan status pandemi COVID-19 di dunia akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang. 

Sementara, para pakar ilmu kesehatan telah menyimpulkan bahwa vaksin COVID-19 dosis lengkap primer serta dosis satu penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan. 

"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

X