Dear Calon Dokter Internship, Mau Dapat Jalur Cepat Dapat Lokasi Magang? Berikut Tipsnya

- Kamis, 15 Desember 2022 | 17:30 WIB
Ilustrasi calon dokter internship yang siap ditempatkan di faskes berbagai daerah, untuk lokasi magang. (Freepik)
Ilustrasi calon dokter internship yang siap ditempatkan di faskes berbagai daerah, untuk lokasi magang. (Freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, saat ini tengah berbenah dalam menangani masalah di dunia kesehatan. Salah satu yang diatasinya adalah krisis dokter yang tidak merata di sejumlah daerah.

Selain memperbaharui bantuan biaya hidup (BBP) bagi dokter dan dokter gigi internship, Kemenkes juga mengubah jalur pendaftaran program magang tersebut. Nantinya, para calon peserta internship tidak akan lagi kesulitan mendapatkan lokasi magang di fasilitas kesehatan.

Untuk penempatan tahun 2023, melalui Sistem Informasi Program internship Dokter dan Dokter Gigi Indonesia (SIMPIDI 2.0) para calon peserta internship akan mendapatkan wahana atau tempat magang melalui mekanisme utama dan mekanisme reguler.

“Mekanisme utama adalah, priotitas yang kita berikan kepada para calon peserta internship yang mau memilih lokasi internship di daerah terpencil perbatasan dan kepulauan (DTPK),” ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa persnya secara virtual, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Kabar Baik! Menkes Tetapkan BBH Baru Dokter Internship, Rp 3,2 juta-Rp 6,4 Juta per Bulan 

“Jadi untuk calon peserta internship, yang mau memilih lokasi itu, kita akan langsung proses di luar sistem. Akan mendapatkan prioritas yang akan kita treat duluan. Pasti akan keterima duluan,” sambungnya.

-
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bicara soal proses pendaftaran calon dokter internship. (Antara)

Tapi, buat kamu yang masih belum mau jauh-jauh dari keluarga, Kemenkes juga menyiapkan jalur magang lewat mekanisme kedua yakni reguler. Di mana, pada mekanisme reguler ini, calon peserta internship akan diberikan tiga pilihan sebelum mantap memilih lokasi magang.

  • Tahap Lokal, ditujukan bagi calon peserta yang ingin mendapatkan wahana dekat dengan domisili sesuai Kartu Keluarga (KK).
  • Tahap Regional, ditujukan bagi calon peserta yang ingin mendapatkan wahana di provinsi yang sama, tapi di luar domisili KK atau berdasarkan regional yang sudah ditetapkan.
  • Tahap Nasional, ditujukan bagi calon peserta yang ingin mendapatkan wahana pada provinsi di luar domisili KK, selain pada tahap lokal dan regional.

Baca Juga: Upaya Menkes Hadapi Krisis Dokter Spesialis di Indonesia, Ubah Sistem

Lebih lanjut, Menkes Budi menyampaikan, kesempatan untuk mendapatkan wahana atau lokasi magang semakin sedikit, jika calon peserta internship memilih pada tahan nasional.

“Tapi untuk itu teman-teman harus tahu, kesempatannya semakin lama semakin sedikit. Karena, begitu tahap pertama terjadi, orang-orang Jakarta sudah pasti akan mengisi di sekitar Jakarta, orang Bandung sudah pasti mengisi sekitar Bandung,” katanya.

Menurut Menkes Budi, semua perubahan mekanisme jalur pendaftaran calon peserta internship ini dilakukan, agar memudahkan mereka untuk bisa segara mengabdi di seluruh fasilitas kesehatan di berbagai daerah Indonesia.

“Hal ini merupakan kemudahan yang kami siapkan, untuk memastikan bahwa, para peserta internship mendapatkan wahana yang dekat dengan tempat tinggalnya, sesuai dengan keinginannya. Tapi, dokter-dokter yang mau bertugas di luar daerah, masih ada kesempatan,” tutur Menkes Budi.

“Apalagi kalau dia mau memilih daerah terpencil, tertinggal, dan terluar, dia langsung diprioritaskan, dia akan dapat duluan. Dan pasti, akan lebih cepat ditempatkan dibandingkan teman-teman yang lain,” lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X