Psikolog: Anggap Boneka Arwah atau Spirit Doll sebagai Anak Tanda Gangguan Mental

- Sabtu, 8 Januari 2022 | 09:29 WIB
Ilustrasi spirit doll. (Pexels)
Ilustrasi spirit doll. (Pexels)

Psikolog bernama A. Kasandra Putranto dari Universitas Indonesia mengatakan, menganggap boneka arwah atau spirit doll anak adalah tanda seseorang mengalami gangguan mental.

"Jika seseorang memperlakukan spirit doll-nya sebagai anak atau teman sendiri, maka ada kemungkinan sang pemilik mempunyai gangguan mental atau delusi," kata Kasandra, dikutip dari Antara, Sabtu (8/1/2021).

Kasandra menuturkan bahwa memiliki boneka arwah sebenarnya wajar-wajar saja jika pemiliknya sadar bahwa itu hanya boneka, tidak dianggap 'hidup' seperti anak.

Baca juga: Heboh Spirit Doll atau Boneka Arwah, Bagaimana Menurut Agama Islam?

Sesekali berbicara kepada boneka arwah adalah hal yang wajar, yang terpenting adalah seseorang tersebut wajar bahwa boneka tidak bisa menggantikan sosok anak atau teman.

Kasandra menilai penting mengetahui penyebab seseorang mengoleksi boneka arwah. Bila alasannya karena kesepian, maka teman atau keluarga orang tersebut harus menjadi support system.

Tugas teman atau keluarga adalah membantu meningkatkan keterampilan sosialnya agar bisa menjalin kedekatan dengan orang lain.

Memiliki kehidupan sosial di luar ketertarikan terhadap boneka arwah dapat menghindari munculnya kondisi psikologis tertentu yang memerlukan dukungan lebih, kata Kasandra.

Sehingga, penting mengetahui alasan seseorang mengoleksi boneka arwah.

"Jadi, mencari tahu dan memahami penyebab utama seseorang memilih spirit doll adalah hal terpenting," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X