Bahaya Kebanyakan Makan Lontong Opor saat Lebaran, Ini Porsi yang Aman untuk Kesehatan

- Senin, 2 Mei 2022 | 11:00 WIB
Lontong opor ayam. (Freepik/Dewi Ambarwati)
Lontong opor ayam. (Freepik/Dewi Ambarwati)

Pada momen Lebaran, pada umumnya banyak makanan lezat yang akan tersaji di meja makan.

Salah satu yang paling identik di Indonesia adalah lontong atau ketupat opor ayam. Kuliner dengan kuah santan dan bumbu rempah-rempah ini memang begitu lezat dan menggoyang lidah.

Saking lezatnya, tidak jarang kita mengonsumsi kuliner ini sampai berpiring-piring. 

Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan bersantan itu tidak baik untuk kesehatan, termasuk lontong opor ayam ini.

Tingkatkan Kolesterol

Salah satu dampak memakan lontong opor ayam terlalu banyak adalah meningkatnya kadar kolesterol. Karenanya, konsumsi kuliner yang satu ini harus disiasati.

Dikutip dari hellosehat, saat Lebaran pertama, sebaiknya kamu cukup makan satu jenis saja makanan yang mengandung kolesterol.

-
Lontong opor ayam. (Freepik/tyasindayanti)

Sebaiknya jangan makan opor ayam, semur daging, dan rendang pada satu hari yang sama, karena ketiganya mengandung banyak lemak yang akan mempengaruhi naiknya kadar kolesterol dalam darah kamu.

Lalu pada hari raya kedua, baru Anda boleh mencoba jenis makanan Lebaran lain, misalnya rendang daging. Ingat, hanya salah satu menu makanan saja dalam sehari, tidak semua harus dicicipi.

Anda juga bisa menyiasati naiknya kolesterol saat lebaran dengan mengonsumsi minuman mengandung susu sebelum makan besar.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Nutrition Journal pada 2011 menunjukkan bahwa konsumsi 20 gram protein kasein yang terdapat pada susu dapat membuat Anda kenyang lebih lama ketika diminum 30 menit sebelum makan besar.

Jika memungkinkan, pilihlah minuman mengandung susu yang diperkaya serat beta-glukan dan inulin.

Porsi yang Aman

Sebenarnya tidak ada batasan berapa banyak makanan bersantan yang baik dikonsumsi dalam satu hari.

Namun menurut situs American Heart Association, batas kalori dari lemak jenuh yang boleh dikonsumsi sekitar 6 persen dari kalori total.

Jika kebutuhan harian kamu adalah 2000 kalori, maka jumlah total lemak jenuh yang aman dikonsumsi dalam sehari adalah sekitar 120 kalori (13,3 gram).

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X