Waduh, WHO Bawa Kabar Nggak Enak soal COVID-19 Global, Pandemi Bakal Lebih Buruk Lagi?

- Sabtu, 9 Juli 2022 | 08:48 WIB
Ilustrasi pandemi COVID-19 (Freepik)
Ilustrasi pandemi COVID-19 (Freepik)

WHO membawa kabar baru terkait pandemi COVID-19 secara global. Organisasi Kesehatan Dunia itu mewanti-wanti lonjakan kasus COVID-19 dunia yang kembali terjadi.

Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ada peningkatan kasus sebesar 30 persen dalam dua pekan terakhir. Hal ini diakibatkan karena merebaknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

“Lonjakan sebagian besar kasus COVID-19 tercatat di Eropa hingga Amerika Serikat,” kata Tedros, seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (9/7/2022).

Dia juga menyoroti temuan baru subvarian Omicron baru yakni BA.2.75, galur subvarian BA.2 yang sebelumnya memicu gelombang baru COVID-19 di banyak negara. Subvarian ini banyak diidentifikasi di India.

"Dunia sedang menghadapi banyak tantangan, dua setengah tahun setelah virus baru muncul di Wuhan, China," sambungnya.

Baca juga: Siap-Siap! Jokowi Prediksi Puncak COVID-19 Terjadi Lagi Pekan Depan, Booster Digencarkan

Tak hanya itu, Tedros juga menyesali gagalnya testing COVID-19 secara masif yang mengakibatkan WHO tidak mempunyai data yang jelas terkait jumlah kasus sebenarnya.

"Testing COVID-19 telah gagal dilakukan secara masif di seluruh dunia, sehingga WHO kini tidak memiliki gambaran yang jelas tentang jumlah kasus sebenarnya. Pengobatan antivirus oral baru juga tidak menjangkau negara berpenghasilan rendah dan menengah," ungkapnya.

Dia lantas mengingatkan efektivitas vaksin nantinya akan berkurang. Sehingga dia mengimbau pentingnya vaksinasi booster lantaran terbukti sangat sangat efektif mencegah kasus rawat inap hingga kematian.

"Penurunan kekebalan menggarisbawahi pentingnya booster, terutama untuk yang paling berisiko," bebernya.

Di sisi lain, masyarakat juga dihadapi dengan risiko Long COVID, efek gejala Corona berkepanjangan. Sehingga dia meminta masyarakat senantiasa waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara masif.

“Protokol kesehatan penting untuk menghindari terpapar virus dan risiko efek jangka panjang COVID-19,” pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Penyebab Utama yang Membuat Anda Merasa Hampa

Kamis, 16 Mei 2024 | 19:51 WIB
X