Kepala BPOM Memilih Tak Mau Berkomentar Soal Vaksin Nusantara

- Sabtu, 17 April 2021 | 11:09 WIB
Penny Kusumastuti Lukito (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Penny Kusumastuti Lukito (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto menuai polemik yang tak berujung. Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan izin terhadap vaksin tersebut.

Karena hal ini, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito tidak lagi mau berkomentar soal konsekuensi kesehatan apabila vaksin yang dibuat dari sel dendritik itu tetap bebal melanjutkan uji klinis tanpa sesuai standar yang ditetapkan.

"Saya tidak mau komentar, karena vaksin dendritik atau nama vaksin Nusantara sudah beralih sekarang, saya sudah tidak mau komentar lagi, sudah beralih," kata Penny melalui konferensi video yang disiarkan Youtube Badan POM RI, Jumat (16/4/2021).

Penny juga menegaskan bahwa BPOM telah selesai memantau perkembangan vaksin Nusantara beberapa waktu usai menilai uji klinis tahap I.

Maka dari itu, Penny mengatakan apa yang akan terjadi nantinya, itu semua di luar kendali BPOM. Vaksin Nusantara yang tetap melanjut ke uji klinis tahap II dikatakan BPOM untuk segera memperbaiki dulu uji klinis tahap I.

Penny juga menekankan soal pentingnya tahapan preklinik dilakukan sebelum uji klinik tahap II pada manusia. Ia menyebutkan tujuan preklinik dalam pengembangan vaksin untuk memastikan perlindungan bagi relawan yang dilibatkan dalam penyuntikan.

Dalam tahapan preklinik yang dilakukan, Penny menjelaskan, konsep dasar, kualitas prototipe vaksin, potensinya terhadap peningkatan imunitas, keamanan vaksin ketika disuntikkan, dan memastikan vaksin berkualitas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X