Fakta Episiotomi, Teknik Sayatan pada Miss V saat Proses Melahirkan

- Senin, 28 September 2020 | 20:02 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Laura Garcia)
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Laura Garcia)

Saat melalui proses persalinan, seorang ibu bisa mengalami robekan pada Miss V atau vagina hingga perineum. Perineum itu sendiri adalah bagian tubuh yang terletak di antara vagina dan anus. Perineum merupakan jaringan otot yang mungkin sobek secara alami saat proses melahirkan secara normal.

Pada umumnya hal ini dapat terjadi jika tekanan pada vagina terlalu kuat, ukuran bayi yang sangat besar, atau berbagai faktor lainnya. Meski robekan terjadi secara alami, ada juga robekan yang sengaja dilakukan untuk memudahkan proses persalinan, tindakan itu disebut sebagai episiotomi. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang episiotomi yang perlu kamu ketahui.

1. Episiotomi Dibagi Menjadi Empat Jenis

-
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/reestocks.org)

 

Episiotomi umumnya paling banyak dilakukan dengan cara midline dan mediolateral. Sesuai dengan namanya, episiotomi midline dilakukan dengan membuat sayatan garis lurus dari lubang vagina menuju anus. Sedangkan sayatan pada episiotomi mediolateral dimulai dari lubang vagina ke arah bawah dengan sudut 45 derajat. Selain itu ada cara lateral dan J-shaped, kedua jenis ini sangat jarang digunakan bahkan tidak dianjurkan karena ibu akan mengalami kemungkinan cedera. 

2. Sudah Jarang Dilakukan

-
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Andre Furtado)

 

Dulu tindakan episiotomi hampir dikatakan sebagai tindakan normal pada saat proses persalinan. Sebab, episiotomi dianggap mampu mencegah terjadinya robekan serius selama persalinan dan lebih cepat pulih dibandingkan robekan secara alami. Namun, saat ini dokter sudah jarang melakukan tindakan episiotomi karena ada banyak efek samping yang ditimbulkan, salah satunya infeksi. 

3. Perlu Waktu Lama untuk Pulih

-
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Leah Kelley)

 

Saat ini tindakan episiotomi terbukti sembuh lebih lama dibandingkan dengan robekan secara alami. Rata-rata perempuan perlu sekitar empat hingga enam minggu untuk benar-benar pulih. Tingkat kesembuhan ini dipengaruhi oleh tingkat robekannya, mulai dari robekan kecil hingga meliputi robekan pada lapisan dan jaringan di area vagina dan anus.

4. Berdampak Buruk pada Hubungan Seksual Pasca Persalinan

-
Ilustrasi pasangan. (Pexels/Pixabay)

Perempuan yang melakukan episiotomi akan merasakan efek samping saat berhubungan seksual, terutama jika pernah melakukan episiotomi mediolateral. Dampak yang dirasakan beragam, mulai dari rasa tidak nyaman, kesulitan mendapatkan pelumas alami, bahkan rasa sakit jangka panjang saat melakukan hubungan seksual.

 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X