Ini yang Harus Kamu Ketahui Tentang Sindrom Biskuit Susu dan Cara Menghindarinya

- Selasa, 13 Oktober 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi biskuit susu (Pexels/Disha Sheta)
Ilustrasi biskuit susu (Pexels/Disha Sheta)

Pernahkah kamu mendengar sindrom biskuit susu? Sindrom biskuit susu sering terlihat pada anak-anak yang sedang tumbuh.

Batuk, pilek, sakit tenggorokan, kelelahan dan sembelit adalah beberapa gejala yang paling menonjol dari sindrom ini.

Sindrom biskuit susu sering dapat terjadi pada anak-anak yang mengonsumsi gula berlebih dan lemak olahan. Pola makan yang tidak sehat, terutama saat larut malam bisa memicu sindrom tersebut.

Hal ini tidak hanya disebabkan oleh susu dan biskuit, karena ada beberapa jenis makanan lain yang turut berperan. Minuman ringan, soda, jus kemasan, susu, yogurt beraroma, es krim, cokelat, dan makanan ringan yang mengandung gula adalah penyebab utamanya.

Penyebab Sindrom biskuit susu biasanya disebabkan oleh makanan yang merupakan produk susu atau memiliki tingkat pengawet dan gula yang tinggi. Ketika makanan seperti itu dikonsumsi tepat sebelum tidur, itu bisa menimbulkan masalah.

Saat anak tidur, kandungan asam yang disebabkan oleh produk makanan ini di perut mengalir kembali dari kerongkongan dan terkadang bahkan sampai ke tenggorokan.

Anak-anak tidak menghadapi masalah mulas seperti orang dewasa yang lebih tua, itulah sebabnya mereka sering mengalami pilek, dada sesak, batuk atau sakit tenggorokan karena sindrom biskuit susu.

Cara terbaik untuk menghindari penyakit ini adalah dengan mengurangi konsumsi produk olahan susu dan makanan bergula tepat sebelum tidur.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X