Waduh, Studi Ungkap Tak Ada Gerbong Kereta yang Aman dari COVID-19

- Senin, 1 Agustus 2022 | 13:15 WIB
Penumpang bersiap menaiki Kereta Api Gumarang tujuan Surabaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Penumpang bersiap menaiki Kereta Api Gumarang tujuan Surabaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Peneliti Cambridge and Imperial College London mengungkap potensi penularan COVID-19 di kereta api. Menurut hasil studi tersebut virus SARS-CoV-2 dapat menyebar di sepanjang gerbong kereta.

Dikutip dari Mirror, para peneliti mengklaim tidak ada satupun tempat teraman bagi penumpang untuk menurunkan risiko penularan di gerbong kereta. Pasalnya tidak adanya sistem ventilasi yang baik, sehingga risiko penularannya sama di setiap gerbong.

Penelitian itu sendiri dilakukan dengan model matematis untuk memprediksi risiko penularan penyakit di kereta. Di mana peneliti memastikan penggunaan masker yang lebih efektif menurunkan risiko penularan, dibandingkan jarak sosial yang dilakukan di dalam kereta.

Baca juga: Masih Tinggi! Hari Ini Kasus Covid-19 Bertambah 5.398

Hasil penelitian juga menunjukan betapa pentingnya, kereta api memiliki sistem ventilasi yang baik, untuk menjaga keselamatan penumpang, khususnya dari infeksi COVID-19.

"Ada banyak faktor berbeda yang dapat mempengaruhi risiko penularan di dalam kereta api. Apakah orang di dalam kereta divaksinasi, dan apakah mereka memakai masker, serta seberapa ramai di dalam kereta," jelas Peneliti Utama dari Cambridge, Rick de Kreij.

Sementara itu, update COVID-19 global hari ini menunjukan resiko penyebaran SARS CoV 2 di seluruh gerbong kereta cukup tinggi, sehingga protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat.

Bahkan menurut data Worldometers, Senin (1/8/2022), infeksi baru masih bertambah ratusan ribu kasus per hari, dengan ribuan orang sehari meninggal dunia.

Kini total yang sudah terinfeksi ada 582 juta orang dan 6,4 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang bisa menularkan virus atau kasus aktif tercatat masih ada 23,3 juta orang.

Artikel Menarik Lainnya

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X