Enggak Hanya Genetik, Tinggi Badan Orang Korsel Dipengaruhi oleh Nutrisi & Aktivitas Fisik

Dalam 100 tahun terakhir, rata-rata tinggi badan orang Korea Selatan naik 15 sampai 20 cm. Penambahan tinggi badan ini ternyata bukan karena pengaruh genetik.

Menurut dr.Asa ibrahim Sp.OT lewat unggahan di akun Twitter-nya mengatakan tinggi badan rata-rata orang Korea Selatan saat ini jauh lebih tinggi dibanding orang tua atau kakek mereka.

Baca juga: Studi Membuktikan Lelaki Pendek Lebih Setia ke Pasangan

"Kamu tau gak, dalam 100 tahun terakhir, rata-rata tinggi badan org korsel tu naik 15 - 20 cm. Jadi idol-idol fav mu itu rata-rata jauh lebih tinggi dibanding ortu atau kakeknya," tulis dr.Asa ibrahim Sp.OT, dilihat Indozone Selasa (21/2/2023).

Menurut dr.Asa, tinggi badan seseorang itu dipengaruhi oleh genetik, nutrisi dan juga aktivitas fisik sejak balita. Jadi, tidak semata-mata karena genetik saja.

"Selain faktor genetik, ada faktor lain yang sangat penting, yaitu nutrisi," tambahnya.

Menurutnya, dengan mendapatkan nutrisi yang baik seseorang mencapai tinggi optimal genetiknya, bahkan jauh lebih tinggi dibanding ayah dan ibunya.

Dokter Asa, menambahkan bahwa nutrisi yang optimal ini harus dimulai sejak lahir dan prosesnya sangat panjang.

Nutrisi yang baik meliputi cukup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan lain sebagainya. Jadi tidak hanya susu saja.

"Susu bagus si, banyak kalsium dan memang kalsium ini pnting, tapi jangan lupa nutrisi lain juga sangat berpengaruh. Tiap hari minum susu 3 gelas kalo makan lauknya ga bergizi ya sia-sia," jelas dr. Asa.

Selain kalsium, menurut dr. Asa, yang tidak kalah penting adalah vitamin D, karena vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dan utilisasinya ke tulang.

Baca juga: Terungkap! Ini Alasan Bule Eropa Badannya Tinggi Menjulang Dibanding Orang Indonesia

Sebanyak apapun minum kalsium, kalau defisiensi vitamin D semua akan sia-sia, yang diserap bisa cuma di bawah 10 persen dari yang dikonsumsi.