Mengenal Gejala dan Penyebab Penyakit Asma

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 18:25 WIB
Ilustrasi. (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi. (Pixabay/mohamed_hassan)

Asma adalah penyakit jangka panjang pada saluran pernapasan yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran napas.

Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.

Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang lain tanpa asma. Ketika paru-paru teriritasi oleh pemicu (iritasi udara, infeksi saluran napas, obat tertentu) maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, tingkat keparahan asma bisa berubah seiring waktu berjalan, sehingga akan membutuhkan penyesuaian perawatan. Asma diklasifikasikan ke dalam empat kategori dengan mengetahui tanda dan gejala berikut ini: 

  1. Gejala ringan: berlangsung selama dua kali seminggu hingga dua kali dalam sebulan di malam hari. 
  2. Gejala persisten ringan: berlangsung lebih dari dua kali seminggu, tetapi tidak lebih dari sekali dalam satu hari. 
  3. Gejala persisten moderat: kambuh sekali dalam sehari dan bisa mengalami lebih dari satu malam dalam seminggu. 
  4. Gejala persisten parah: berlangsung sepanjang hari umumnya terjadi di malam hari.

Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.

Asma merupakan penyakit menahun. Jika tidak dilakukan penanganan dengan tepat maka dapat menimbulkan efek yang berkepanjangan, antara lain:

  • Mudah lelah
  • Masalah psikologis seperti depres
  • Gangguan pertumbuhan pada anak-anak
  • Refractory asthma, kondisi asma parah walaupun sudah dengan penggunaan terapi maksimal
  • Gagal napas
  • Kerusakan paru-paru

Jika seseorang terdiagnosis mengidap asma saat kanak-kanak, gejalanya mungkin bisa menghilang ketika dia remaja dan muncul kembali saat usianya lebih dewasa. Namun, gejala asma yang tergolong menengah atau berat di masa kanak-kanak, cenderung tetap ada di sepanjang usianya. 

Kendati demikian, asma bisa muncul di usia berapa pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak-kanak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X