Anak Batuk Pilek dan Demam, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

- Kamis, 27 Februari 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi anak sakit. (Unsplash/Sabine van Straaten)
Ilustrasi anak sakit. (Unsplash/Sabine van Straaten)

Anak-anak rentan terserang common cold atau selesma. Penyakit ini biasanya menyebabkan anak mengalami batuk, pilek, dan demam. Dalam setahun, anak bisa terserang 6-8 kali selesma.

Menurut dokter spesialis anak Dr. dr Nastiti Kaswandani, Sp. A (K), selesma pada anak bisa disembuhkan sendiri melalui perawatan di rumah. Pertama, dengan meningkatkan imunitas pada anak. Bila masih bayi, ibu harus terus memberikan ASI untuk mencukupi nutrisi. Sedangkan pada anak, orangtua harus memberikan nutrisi yang seimbang.

"Lalu istirahat dan minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Bisa juga memberikan obat untuk mengurangi gejala. Contoh kalau anak demam, dapat diberikan parasetamol," ujar dr Nastiti saat ditemui dalam suatu acara, Kamis (27/2/2020), di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Akan tetapi, walaupun selesma bisa sembuh dengan sendirinya, orangtua harus tetap waspada terhadap kondisi anak. Sebab selesma bisa memburuk sehingga harus membutuhkan pertolongan medis. Tanda pertama yang perlu diperhatikan adalah suhu tubuh anak ketika mengalami selesma.

"Kalau anak demamnya tinggi, apalagi pernah ada riwayat kejang sebelumnya, maka begitu demam harus langsung dibawa ke dokter. Kedua ada gejala sesak napas yang merupakan gejala awal untuk pneumonia," kata dr Nastiti.

Guna melihat anak mengalami sesak napas atau tidak, orangtua perlu menghitung napas anak selama satu menit. Pada anak di bawah 2 bulan, napasnya paling cepat 60 kali per menit. Kemudian pada bayi di bawah 1 tahun, 50 kali per menit. Sedangkan di bawah 5 tahun napasnya 40 kali per menit.

"Kalau anak kelihatan ngos-ngosan dalam napasnya itu adalah gejala awal sesak napas, harus dibawa ke rumah sakit," ucap dr Nastiti.

Tanda ketiga adalah anak tidak mau minum sehingga tidak ada asupan cairan sama sekali yang masuk. Hal itu dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Terlebih jika setiap batuk, anak muntah padahal baru makan sedikit.

"Hal itu dapat membuat anak dehidrasi. Tandanya mata cekung, buang air kecil berkurang. Orangtua harus mengenali tanda-tanda bahaya seperti itu dan segera membawa anak ke rumah sakit kalau itu terjadi," pungkas dr Nastiti.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X