Dear Bunda, Kenali Tanda Awal Stunting dan Cara Mengatasinya

- Selasa, 5 April 2022 | 23:10 WIB
Siswa PAUD menunjukkan makanan olahan ikan pada acara gerakan cinta rupiah dan makan ikan massal di Gedung Kesenian, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). (ANTARA/Adeng Bustomi)
Siswa PAUD menunjukkan makanan olahan ikan pada acara gerakan cinta rupiah dan makan ikan massal di Gedung Kesenian, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). (ANTARA/Adeng Bustomi)

Berat badan anak hingga usia di bawah dua tahun bila masih tidak memadai bisa jadi merupakan tanda awal stunting, sehingga perlu segera mendapat penanganan dokter.

Nantinya, saat memeriksakannya ke dokter akan memberikan solusi agar masalah stunting bisa diatasi.

"Tanda awal kenaikan berat badan tidak adekuat. Sudah ada tanda. Cari pertolongan ke dokter. Nanti dokter akan lihat ada penyakit apa, sambil makanan (anak) diperbaiki," kata Ketua Satgas Stunting dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Damayanti, R. Sjarif, Sp.A(K), dikutip dari Antara, Selasa (5/4/2022).

Damayanti menjelaskan, stunting bisa ditandai dengan perawakan tubuh anak yang pendek karena kekurangan gizi kronik.

Adapun hal yang menyebabkan kekurangan gizi kronik yaitu asupan makanan yang tidak memadai atau kebutuhan makanan anak meningkat karena penyakit seperti infeksi.

Baca juga: Selain ASI, Susu Sapi juga Penting untuk Cegah Stunting pada Anak

Perlu diketahui bahwa anak yang stunting berisiko mengalami turunnya hormon pertumbuhan yang ditandai dengan berhentinya pertumbuhan. Bila tak kunjung diintervensi maka nantinya menjadi pendek. Di sisi lain, otak mereka tidak berkembang sehingga terjadilah gangguan kecerdasan.

Lalu, karena anak kurang gizi, tubuhnya berusah beradaptasi sehingga menahan lemak. Kalau pun anak sudah mendapatkan asupan makan yang benar, tubuh tetap menahan lemak.

Akibatnya, muncul risiko perlemakan dan muncul penyakit seperti jantung koroner di kemudian hari.

Dr Damayanti menambahkan, stunting hanya tanda. Yang paling gawat adalah dampak pada otak dan risiko penyakit.

Bagaimana agar anak tidak terkena stunting?

Para ibu harus memperhatikan tanda awal stunting, yaitu bila 3 bulan pertama kenaikan berat badan anak kurang dari 750 gram. Bila anak berusia di bawah 1 tahun berat badannya tidak  100 gram dan pada anak di atas 1 tahun tidak naik 50 gram dalam seminggu, maka perlu segera dirujuk ke dokter.

"Cepat pergi ke dokter. Kalau anak (berat badan) naiknya enggak bener itu bukan hanya asupan yang adekuat tetapi juga ada penyakit yang menyertainya. Jangan-jangan manajemen laktasi tidak bagus. Harus dimonitor," ujar Damayanti.

Pertolongan dini anak yang berat badannya tak memadai memungkinkan dokter memberikan terapi sembari mencari penyakit yang diderita anak dan memberikannya asupan nutrisi sesuai kebutuhan anak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X